Google Doodle kembali menampilkan tokoh ikonik Indonesia dalam laman pencariannya. Google Doodle edisi Selasa (20/3/2018) membawa penggunanya merayakan hari ulang tahun ke-97 Usmar Ismail.
Digambarkan sebagai sosok laki-laki berkacamata yang sedang membawa kamera film ‘jadul’, Usmar Ismail adalah sosok yang berpengaruh di industri film Indonesia. Bapak Film Nasional, begitu panggilan bekennya. Usmar di sepanjang kariernya, sudah menggarap lebih dari 30 film di Tanah Air.
Karya-karyanya menghiasi layar bioskop Indonesia sejak 1949 hingga 1970. Beberapa film klasiknya yang terkenal adalah Pedjuang (1960) dan Enam Djam di Djogdja (1951). Salah satu karyanya yang begitu fenomenal di jagat sinema lokal adalah film dengan judul Darah dan Doa (The Long March of Siliwangi, 1950).
Darah dan Doa merupakan adaptasi dari cerita pendek karya Sitor Situmorang. Kisahnya sendiri menceritakan Sudarto, seorang guru yang terseret revolusi fisik dalam periode perpindahan TNI dari Yogayakarta ke Jawa Barat pada 1948. Film ini bahkan disebut sebagai tonggak hidupnya industri film Indonesia.
Berkat film itu juga, Presiden B.J. Habibie dengan Dewan Film Nasional menetapkan Hari Film Nasional berdasarkan hari pertama syuting Darah dan Doa.
Atas karya dan pengabdiannya di dunia seni, Usmar Ismail pernah mendapatkan Piagam Wijayakusuma dari Presiden Soekarno. Dia pun pernah mendapatkan Anugerah Seni dari Pemerintah RI. Dalam laman resmi Doodle, Google menyebutkan Usmar Ismail menaburkan benih untuk pertumbuhan dunia teater dan film di Indonesia. Hingga sekarang, namanya dikenang menjadi nama gedung pusat perfilman, yakni Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.