(Image: jakarta.dilo.id)
(Image: jakarta.dilo.id)
Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Prof. Faisal, dan Direktur Consumer Service PT Telkom Mas’ud Khamid secara resmi meresmikan Sentra Pemberdayaan Pemuda Digital Innovation Lounge (DILo) di Lantai 2 Gedung Wisma Menpora, Jakarta, Rabu (17/1) siang.
 
Guna mendorong dan memfasilitasi kreativitas pemuda khususnya di bidang digital, Kemenpora bekerjasama dengan PT Telkom membangun Digital Innovation Lounge (DILo). DILo akan selalu menjadi lokasi berkumpulnya para pemuda kreatif di bidang informasi dan teknologi (IT) dan menjadi bagian awal mewujudkan terbentuknya berbagai Sentra Pemberdayaan Pemuda demi menjawab tantangan zaman milenial.
 
Pemerintah menurut Menpora akan terus menyiapkan para calon pengusaha baru, para start up baru, calon orang-orang hebat di masa mendatang yang menjadi tantangan bersama di era digital. “Terima kasih kepada PT Telkom yang menjadikan DILo sebagai terobosan baru bagi lahirnya enterpreneur baru, start up dan kedepan pasti akan banyak pengusaha besar yang diantar oleh DILo dan PT Telkom,” ujar Menpora.
 
Tidak hanya mensasar para pemuda Indonesia untuk menjadi Digital Talent, Kemenpora juga mensasar agar para atlit dapat melek digital. Ia berharap kehadiran DILo ini menjadi titik penghubung di tengah-tengah para atlet berlatih dalam persiapan menuju Asian Games Agustus mendatang. “Saya berharap para atlet yang sedang berlatih dapat berkunjung ke DILo untuk dibimbing oleh para mentor agar dilihat potensi lain selain menjadi atlet, sportainment harus hadir juga harus menjadi kesadaran masif para pimpinan cabor agar para atlet dan kegiatan mereka bisa dipromosikan semaksimal mungkin agar menjadi figur kemudian industri hadir, sponsor hadir dan akan banyak keuntungan yang didapat,” lanjutnya.
 
PT Telkom sendiri saat ini sedang membangun ekosistem digital yang menjangkau hingga pelosok. “Semua anak Indonesia boleh ikut di DILo ini, di tingkat kabupaten kita memiliki learning centre yang merupakan tahap dasar mengenal internet dan IT, kemudian DILo yang merupakan pelatihan menjadi start up, kemudian naik level menjadi indigo, kemudian naik di Bali Camp, dan setelah itu menjadi entrepreneur di bidang digital,” urai Mas’ud Khamid Direktur Consumer Service PT Telkom.
 
Titik singgung dan target Kemenpora dan PT Telkom memiliki kesamaan, yakni pemuda dengan rentan usia 16-30 tahun. “Pendanaan juga bertahap mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 1 miliar, mereka ajukan proposal dan lulus kita naikkan kelasnya, jumlah fundingnya juga dinaikkan hingga ke titik maksimal, saat ini sudah ada ratusan start up muda,” tambahnya.
 
DILo di Kemenpora diharapkan menjadi ruang dan tempat para pemuda berinovasi dan berinteraksi serta megembangkan kreativitas di bidang digital sehingga mampu mencetak pemuda yang mandiri, kreatif, berdaya saing dan serta mampu mendukung industri kreatif digital nasonal agar bisa bersaing di kancah global.
 
Selain Wifi gratis, DILo di Lantai 2 Kemenpora juga menyediakan berbagai fasilitas, yaitu di antaranya ruang kelas dan ruang kerja untuk pelatihan, worshop atau diskusi, hingga tempat nongkrong produktif dan berupa café mini atau tempat ngopi darat. Di tempat ini direncanakan digelar berbagai kegiatan rutin bulanan bagi pemuda, terutama yang konsen dengan perkembangan digital, yaitu di antaranya kegiatan pelatihan dan workshop.