Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Berharap Pelaku UMKM Inovatif saat Pandemi. (Foto: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Jakarta, MNEWS.co.id – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa bertahan dan lebih cepat beradaptasi serta menciptakan inovasi baru saat pandemi Covid-19.

Angela mengatakan usaha pengembangan produk kreatif menghadapi tantangan karena ada pembatasan-pembatasan pergerakan yang mempengaruhi operasional pelaku UMKM, dari mulai pemasok hingga distribusi terhambat serta keleluasaan penjualan secara offline.

“Tapi kita selalu percaya, dalam setiap tantangan kita harus bisa mencari peluang dan jalan keluar. Cara untuk melihat peluang di masa pandemi ini adalah pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat,” katanya dalam talkshow “Launching Bangga Buatan Indonesia #PernakPernikUnik” yang digelar oleh Kementerian Perdagangan, Rabu (18/9/20).

Menurutnya, salah satu upaya agar UMKM termasuk produk kreatif bertahan dan berkembang adalah dengan memanfaatkan platform online, karena hal ini membuka pasar yang lebih luas. Agar cepat beradaptasi, pelaku UMKM juga harus pandai dalam melihat potensi market saat ini. Seperti yang dilakukan Kemenparekraf dalam mendorong produk kreatif melalui Gerakan Masker Kain.

Kemenparekraf juga telah meluncurkan program #BeliKreatifLokal untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Dimana programnya adalah membantu UMKM dari offline menjadi go online. Selain itu, Kemenparekraf juga memberikan bantuan berupa pelatihan untuk melakukan promosi secara online yang pastinya berbeda dari cara promosi secara offline.

Angela menambahkan hal mendasar sebagai pelaku usaha ialah harus bisa menggabungkan kebutuhan antara supply dengan demand. Selain itu, penelitian dan pengembangan juga sangat penting bagi pelaku UMKM agar memiliki pemahaman mendasar mengenai target market dan pengembangan produk kreatif.

“Bagaimana kita bisa melihat potensi market dan ini harus berlanjut, pergerakan market, tren market harus selalu dipantau, karena tren terus berubah dan kita harus adaptif, bahkan kalo perlu kita harus menjadi tren maker” ungkapnya.