Ilustrasi. (Foto: Katadata)

Jakarta,MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, tahun 2022 jadi momentum kebangkitan bagi UMKM. Dari sisi jumlah pelaku usaha, pelaku UMKM menjadi penopang terbesar bagi perekonomian nasional. Di tahun 2022 ini terdapat empat peluang bagi transformasi UMKM.

Pertama yaitu populasi generasi muda mencapai 64% dari total penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut 73% anak muda Indonesia berminat wirausaha.

“Hal ini harus didorong untuk menghadirkan momentum entrepreneur muda yang produktif dan kompetitif,” ucap Teten.

Kedua yaitu potensi ekonomi digital Indonesia yang semakin tumbuh. Pada tahun 2021 nilai transaksi e-commerce mencapai Rp395 triliun, jumlah ini diperkirakan semakin meningkat.

Ia menambahkan berdasarkan data Google, Temasek, and Bain & Company nilai ekonomi digital diperkirakan akan mencapai US$ 146 miliar atau Rp2100 triliun di 2025. Selama pandemi Covid-19 transaksi UMKM di pasar online meningkat 26% tercatat 3,1 juta transaksi per hari serta kenaikan 35% pengiriman barang

“Indonesia mendapatkan 21 juta konsumen digital baru sejak awal pandemi, dan uniknya 72% bukan berasal dari kota metropolitan ini sangat positif untuk pertumbuhan penetrasi di pasar digital,” kata Teten.

Ketiga tahun 2021 ini plafon kur ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun. Relaksasi kebijakan kur tetap dilanjutkan dengan pemberian subsidi bunga 3% selama 6 bulan. Di tahun 2024 pemerintah menargetkan porsi kredit perbankan untuk UMKM juga ditingkatkan menjadi 30%. Keempat yaitu keterlibatan Indonesia di berbagai forum internasional juga memberikan keleluasaan yang besar bagi pengembangan UMKM di tanah air.

“Momentum ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya mendorong UMKM kita mendunia, akses pasar semakin luas, kemitraan lebih luas dan pembiayaan lebih baik,” ungkapnya.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan UMKM akan menjadi salah satu bantalan pemulihan ekonomi 2022. Dampak dari pandemi Covid-19 98% UMKM mengalami permasalah demand shock dan supply shock antara lain karena berkurangnya pesanan, kesulitan distribusi dan kesulitan memperoleh bahan baku.

Target indikator UMKM di tahun 2022 yaitu kontribusi UMKM ke PDB 63%, rasio kredit UMKM ke total kredit perbankan sebesar 20,9%, dan rasio kewirausahaan nasional 3,75%. Strategi pemulihan UMKM 2022 yaitu subsidi bunga restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit UMKM, perluasan layanan pendampingan usaha, pelatihan ketahanan usaha, dan bantuan produktif usaha mikro.

Pemerintah juga menjalankan strategi peningkatan nilai tambah UMKM 2022 yaitu pengembangan potensi UMKM terpadu berbasis wilayah, peningkatan kemampuan digital UMKM, replikasi kemitraan strategis UMK dan UMK, serta pengembangan ruang produksi bersama bagi sentra UMKM. Tahun 2022 dilaksanakan major project pengelolaan terpadu UMKM dilaksanakan di 5 provinsi yaitu Aceh (Nilam), Jawa Tengah(Kayu), Kalimantan Timur (Biofarmaka), Sulawesi Utara (Kelapa) dan NTT (Sapi).

“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini UMKM bisa terus pulih dan untuk mendorong produktivitas dan nilai tambah UMKM antara lain kurasi dan standarisasi produk membantu perluasan akses pasar dan kewirausahaan serta pendampingan SDM UMKM,” ucapnya.