Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga. (Foto: CNN Indonesia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, mendorong pelaku usaha memanfaatkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah efektif berlaku sejak 5 Juli 2020.

Jeryy menjelaskan IA-CEPA bukan hanya perjanjian kemitraan strategis di bidang perdagangan, tetapi juga menyangkut bidang ekonomi, investasi, peningkatan kapasitas tenaga kerja, investasi, Kesehatan, persaingan usaha, perdagangan jasa, pariwisata, transportasi, dan aturan ketentuan legal lainnya.

“Jadi cakupannya sangat luas dan bisa dimanfaatkan oleh banyak sekali stake holder di tanah air. Karena itu kita harus memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya,” katanya.

Pasar Australia sangat penting bagi produk barang dan jasa, serta menjadi sumber investasi Indonesia. Yang sering tidak diketahui publik adalah bahwa perdagangan barang Indonesia dengan Australia mengalami defisit tetapi perdagangan jasanya mengalami surplus.

“Pada 2019, kita mengalami defisit perdagangan barang dengan Australia hingga US$ 3,2 Miliar, tetapi mengalami surplus US$ 1,7 Miliar dalam perdagangan jasa. Dengan IA -CEPA ini kita optimis arus barang Indonesia ke Australia akan semakin besar dan defisit bisa ditekan sehingga neracanya menjadi lebih seimbang. Sedangkan untuk perdagangan jasa kita berharap akan lebih meningkat lagi,” ungkap Jerry.

Maka dari itu, Jerry mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing, yang dapat disesuaikan dengan ketentuan kerja sama yang ditetapkan dalam IA-CEPA. Misalnya, dalam sector Teknik. Ada klausul yang mengakomodasi kerja sama peningkatan kapasitas sehingga insinyur Indonesia mencapai status Provisional Washington Accord (PWA).

“Sertifikasi diperlukan agar kemampuan insinyur Indonesia diakui di Australia sehingga bisa mencari pekerjaan atau proyek di sana,” tambahnya.

Pemerintah menyambut positif perjanjian kerja sama IA-CEPA yang akhirnya dapat diselesaikan oleh Kementerian Perdagagan (Kemendag), mengingat perundigannya telah berlangsung sejak 2010.

“Kalau dihitung dari pra-perundingan tentu lebih lama lagi. Tetapi, intinya kita senang bahwa akhirnya perjanjian ini selesai. Kami, Kementerian Perdagangan mempersembahkan perjanjian ekonomi komprehensif ini untuk seluruh rakyat Indonesia agar dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Jerry.