Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi datang ke pasar tradisional untuk memastikan bebas kantong plastik.(Foto: dok. Pemkot Pasuruan)

Jakarta, MNEWS.co.id – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menargetkan 5 pasar tradisional akan bebas dari penggunaan kantong plastik di tahun 2022. Diharapkan konsumen pasar tradisional di Kota Pahlawan bisa lebih aware akan limbah plastik dan mengganti kebiasaan penggunaan kantong plastik dengan membawa kantong tas kain atau lainnya.

Seperti di Citraland Fresh Market yang menjadi salah satu contoh bebas kantong plastik pertama di Surabaya. Oleh karena itu, Ia menargetkan lima pasar tradisional bisa mencontoh dan menerapkan yang sudah diterapkan Citraland Fresh Market.

“Di tahun 2022 ini, minimal ada lima pasar yang berubah, minimal mencontoh pasar di sini. Karena di sini bisa tertata dengan baik, pedagangnya juga makmur,” kata Eri.

Ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup segera menyiapkan Perda dan Perwali pasar bebas kantong plastik.

“Selama ini permasalahannya di Perwali, makanya saya meminta untuk segera dibuatkan. Tolong pulang dari sini langsung dibuatkan, supaya bisa segera jalan,” tambahnya.

Menurutnya, jika kantong plastik dapat berkurang di Surabaya, akan menjadi peluang besar bagi para UMKM, di mana bisa menjadi ladang usaha tas kain yang bisa digunakan berulang kali ketika belanja di pasar.

“Insya Allah kalau kita sudah menciptakan pasar yang bersih, enggak ada kantong plastik, dan pembeli juga bijak dalam menggunakan plastik, ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain,” jelasnya.

Program pasar bebas kantong plastik itu sebenarnya program yang digagas Komunitas Nol Sampah dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Kali ini, mereka bekerja sama dengan Citraland untuk membuat pasar tradisional yang bebas sampah plastik.

Koordinator Nol Sampah, Wawan Some mengatakan, program ini telah dimulai sejak Agustus 2021 karena banyaknya hewan yang mati akibat sampah plastik.

“Ini kita lakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Bahkan sudah banyak juga hewan yang mati akibat sampah plastik,” kata Wawan.

Ia juga siap mendukung dan berkolaborasi dengan pemkot untuk merealisasikan target lima pasar bebas kantong plastik. Menurutnya, ini program yang ditunggu karena di beberapa kota sudah ada yang menerapkan.

“Ini tanggapan yang luar biasa dari Pak Wali. Kami siap mendukung. Tentunya, yang sangat perlu adalah sosialisasi kepada para pedagang pasar dan juga pembuatan Perwali, keduanya ini harus berjalan beriringan supaya tahun 2022 ini di Surabaya minimal ada 5 pasar yang bebas kantong plastik, terima kasih Pak Eri dan jajaran Pemkot Surabaya,” pungkasnya.