Ilustrasi. (Foto: Pertamina)

MNEWS.co.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan krusial dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, kelompok UMKM ini memiliki jumlah yang paling banyak dibanding unit usaha lain di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2018-2019, UMKM nasional tercatat mencapai 64,2 juta unit usaha. Angka itu jauh lebih besar dibanding usaha berskala besar yang hanya di kisaran 5.550 unit usaha.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal, UMKM memiliki kontribusi terhadap PDB yaitu sebesar 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp8.500 triliun pada tahun 2020.

UMKM merupakan entitas usaha yang paling banyak dibanding unit usaha lain di Indonesia.

Peningkatan daya saing UMKM di tahun 2023 bisa menjadi solusi yang menentukan pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM merupakan fundamental ekonomi nasional yang sudah terbukti berpuluh-puluh tahun, bahkan dalam masa krisis sekali pun.

Ancaman resesi juga menghantui perekonomian semua negara di dunia pada tahun 2023. Beberapa di antaranya bahkan sudah masuk jurang resesi dan mengalami peningkatan inflasi.

Bagi Indonesia, resesi masih menjadi ancaman yang membahayakan. Meski begitu, pengalaman membuktikan bahwa selama masa-masa sulit, mulai dari krisis 1998 sampai pandemi Covid-19, UMKM merupakan garda terdepan dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional. 

Sumber: Tren Asia