Produk kerajinan lidi nipah dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). (Foto: Pemprov Babel)

Bangka Belitung, MNEWS.co.id – Berbagai macam produk kerajinan lidi nipah siap diproduksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kesiapan ini diwujudkan melalui pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM.

Kepala UPTD Balatkop UMKM Babel Fitri Dwiyanti mengatakan, setidaknya terdapat 60 orang pelaku UMKM yang telah mendapatkan pelatihan pengolahan kerajinan lidi nipah. Pelatihan ini diberikan agar pelaku UMKM Babel siap membuat berbagai produk kerajinan berbahan dasar lidi nipah.

“Sudah ada 60 pelaku UMKM yang dilatih. Mereka (pelaku UMKM) telah berhasil membuat produk kerajinan lidi nipah dan siap produksi dan memasarkannya,” kata Fitri.

Fitri mengatakan pihaknya terus mendorong produk kerajinan lidi nipah ini menjadi satu komoditas yang bisa diekspor. Pelatihan dan pendampingan pun terus diberikan agar UMKM bisa meningkatkan kualitas produknya sesuai standar ekspor.

“Sebanyak 33 pelaku UMKM dilatih selama beberapa sesi untuk membuat produk kerajinan lidi nipah. Kerajinan itu mulai dari anyaman lidi nipah, tenun lidi nipah, hingga aneka produk hasil tenun lidi nipah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, 33 pelaku UMKM yang dilatih ini akan menjadi pilot project dalam pengolahan kerajinan lidi nipah. Sementara 27 pelaku UMKM yang lain merupakan peserta pelatihan pemula. “Nah, mereka ini bisa menjadi pilot project pengembangan kerajinan lidi nipah. Peserta yang telah dilatih diharapkan dapat men-share ilmunya kepada kelompok atau lingkungannya,” tambah Fitri.

Fitri berharap upaya yang dilakukan pemerintah ini dapat mendorong ekspor produk UMKM dari Babel. Selain itu, pelaku UMKM juga terus semangat dan kreatif dalam menghasilkan produk kerajinan lisi nipah yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Semoga yang dilakukan ini dapat meningkatkan ekspor produk UMKM Babel dan berdampak pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fitri.