MNEWS.co.id – Mahasiswa memiliki peranan penting sebagai agent of change dalam mendorong lebih banyak lahirnya wirausaha di Indonesia dan terciptanya lapangan pekerjaan yang semakin luas.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga dalam acara #DemiIndonesia Goes To Campus UNAIR, yang berlangsung di Airlangga Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/5/2023).
Global Entrepreneurship Index menyatakan bahwa 14 persen dari jumlah penduduk negara maju adalah pelaku wirausaha. Sementara jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit, yaitu sebesar 3,47 persen.
Indonesia setidaknya memerlukan 4 juta wirausaha baru untuk menjadi negara maju.
“Kita harus berani berkarya dan berwirausaha sehingga angka 3,47 persen ini bisa kita tingkatkan menyamai negara-negara tetangga kita yang sudah di atas 7 persen. Dan mahasiswa UNAIR memiliki peran untuk meningkatkan hal tersebut. Target kita di 2024 adalah penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru. Jadi kita harus berfikir out of the box,” ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga membagikan tiga keterampilan yang perlu dimiliki mahasiswa agar mampu berkembang di era ekonomi saat ini dan menghasilkan karya atau kreasi dengan kualitas terbaik. Pertama adalah autentik tanpa adanya rekayasa.
“Anak-anak muda sekarang, masyarakat Indonesia sukanya apa adanya, bukan ada apanya,” kata Sandiaga.
Kemudian yang kedua adalah relevan. Menurut Sandiaga, saat ini bukan hanya yang lulus sekolah dan memiliki ijazah yang mampu meraih kesuksesan. Tetapi juga yang memiliki keterampilan pendukung lainnya.
“Dulu komika salah satu profesi yang bukan andalan, tapi sekarang banyak yang melihat profesi komika sebagai skill yang dibutuhkan. Sehingga mahasiswa perlu up-skilling, re-skilling, dan new skilling yang sesuai dengan perkembangan,” katanya.
Dan yang ketiga adalah talkability.
“Harus menjadi buah bibir. Apa yang kita ekspresikan itu harus bisa nyambung, diteruskan, dibicarakan dan menjadi sesuatu,” pungkasnya.