Ilustrasi Petani Kopi. (Foto: PakTani Digital)

MNEWS.co.id – Kehadiran kedai kopi di Indonesia terus menjamur dan berkembang pesat, tidak hanya sebagai tren minuman, tetapi juga menjadi bagian dari wujud gerakan dukungan terhadap petani lokal. 

Salah satu jenama kedai kopi yang memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan petani lokal adalah Tomoro Coffee. 

Melalui produk terbarunya, Tomoro Coffee tidak hanya menyajikan kopi berkualitas tinggi tetapi juga menjadi agen perubahan bagi pertanian kopi lokal.

Tomoro Coffee, salah satu kedai kopi yang sedang naik pamor di Indonesia, menghadirkan produk terbarunya, yaitu Master S.O.E. Series dengan biji kopi Bali Kintamanis. Produk ini merupakan hasil kerja sama Tomoro Coffee dengan petani lokal di Bali.

Tomoro Coffee telah menyediakan 20 ton biji kopi Bali Kintamanis untuk selanjutnya disajikan dalam Master S.O.E. Series ke seluruh gerainya.

Product Manager  Tomoro Coffee, Hadi Suwardi mengatakan, Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis merupakan lanjutan dari kesuksesan Master S.O.E. Series yang sebelumnya menggunakan biji kopi Shakiso Guji dari Ethiopia. 

Seri pertama ini berhasil terjual 6 cangkir setiap menit di bulan pertama dan biji kopinya habis hanya dalam waktu 1,5 bulan.

“Kami percaya, biji kopi Indonesia yang ditanam oleh petani lokal juga memiliki cita rasa yang bagus, sehingga sudah saatnya untuk diperkenalkan ke seluruh dunia,” katanya dikutip MNEWS.co.id dari rilisan pers Tomoro Coffee.

Gerai Tomoro kini telah berekspansi ke China dan segera membuka di Filipina dan Singapura untuk memperkenalkan cita rasa biji kopi Bali Kintamani tersebut. 

Masih sama seperti seri sebelumnya, Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis merupakan hasil kolaborasi World Barista Champion 2017 – Dale Harris dan Indonesia Barista Champion 2018 – Muhammad Aga. 

Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis telah tersedia di seluruh gerai Tomoro dengan harga mulai dari Rp22.000,-.