Ilustrasi Pengelolaan Data (Foto: iStockphoto)

Jakarta, MNEWS.co.id – Salah satu kunci sukses mengelola sebuah bisnis adalah memanfaatkan berbagai data dengan baik. Data membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Selain itu, data bisa menjadi salah satu strategi dalam mengelola bisnis agar terus berkembang ke depannya.

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis, pertama harus bisa membedakan dua jenis data yakni data sekunder dan primer.

“Data sekunder itu biasanya sudah dilakukan atau sudah dicari oleh pihak lain sehingga kita bisa langsung mendapatkan data tersebut. Kalau kita cari-cari misalnya kebetulan kan saya di bisnis economic banyak menggunakan data-data dari BPS, data-data makro kemudian data mikro juga,” ujar Head of Business Economics Program Universitas Prasetiya Mulya dan Co-founder and CEO of BE Corp, Erica Novianti Lukas dalam Talkshow Strategi Bisnis Kreatif bersama Kementerian Perindustrian, Kamis (3/12/20).

Pelaku usaha bisa mengetahui bagaimana secara statistik dari market yang sedang berkembang. Jika belum memiliki data yang dibutuhkan, pelaku UKM ataupun IKM bisa mencari data dari survei yang telah dilakukan oleh pihak lain yang banyak tersedia di internet.

“Ternyata kita bisa lihat sudah ada survei sebelumnya bahwa ada beberapa jenis e-commerce yang paling populer. Dari data ini kan kita bisa lihat ternyata ini pengunjungnya paling banyak di sini, kemudian juga traffic-nya paling paling besar dan seterusnya jadi kita juga bisa dapat informasi baru,” tambahnya.

Setelah mendapatkan data, hal yang sangat penting untuk dilakukan yaitu mengolah data tersebut menjadi informasi. 

“Karena kalau cuma data-data saja terus sudah gitu kita tidak kumpulkan atau misalnya kita tidak organisir, itu tidak bisa menjadi informasi,” kata Erica.

Misalnya jika data konsumen yang diperoleh masih dalam bentuk tabel dari awal sampai akhir, maka pelaku usaha akan sulit menafsirkannya. Tapi kalau data tersebut diolah, maka bisa mengetahui ternyata misalnya 40 persen customer adalah laki-laki, dan sisanya mayoritas adalah perempuan. 

Sehingga dengan mengetahui karakteristik customer, pelaku usaha bisa membuat suatu terobosan baru dan tentunya membantu mengembangkan usaha lebih luas lagi ke depannya.

“Dari informasi itu disebut namanya insight, insight itu artinya dengan adanya data ini kita bisa tahu bahwa ternyata melalui informasi ini Anda bisa dapat ide baru untuk bisnis,” ungkapnya.