Ilustrasi. (Foto: Sirclo)

Surabaya, MNEWS.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memaparkan bahwa teknologi digital menjadi kunci keberhasilan Industri Kecil Menengah (IKM) karena akan mampu meningkatkan efisiensi maupun efektivitas.

“Saat ini harus bisa mengintegrasikan industri ke digital ke arah efisiensi dan efektivitas,” ujarnya usai mengikuti “Workshop e-Smart Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut (LMEA) Jawa Timur” yang dilaksanakan Direktorat Jenderal l Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian secara daring Selasa, (22/6/21).

Emil berharap workshop tersebut merupakan langkah konkret bagi pelaku IKM dalam upaya mengintegrasikan e-Smart. “Dimulai dari paling hilir seperti pemasaran, lalu ke hulu dalam hal supply chance sourcing. Hal-hal ini akan bisa dilakukan dengan lebih efisien lagi kalau bisa memaksimalkan bisnis proses yang berbasis digital,” katanya,

Ia menambahkan pentingnya teknologi digital akan memungkinkan persaingan yang lebih luas. “Kadang-kadang banyak yang merasa bahwa ya sudah begini saja, padahal sebenarnya bertahan belum tentu bisa survive, karena teknologi digital ini semakin memungkinkan persaingan,” kata Emil.

Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur siap bersinergi dengan Kementerian Perindustrian dalam upaya mendorong e-Smart bagi pelaku IKM di wilayah setempat. “Semoga berlanjut dengan langkah-langkah konkret dan terukur. Kami dari Pemprov Jatim tentunya senantiasa selalu siap untuk bekerja sama,” ungkapnya.

Sementara itu, sebanyak 300-an pelaku IKM di Jawa Timur mengikuti rangkaian Workshop e-Smart untuk mempercepat tumbuhnya 6,1 juta UMKM digital di Tanah Air. Materi berupa pembuatan konten video pemasaran daring, tips dan trik pembuatan foto produk, pemanfaatan marketplace untuk pemasaran dan dalam rangka pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta mengenai sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Pasar Digital BUMN.

Workshop e-Smart IKM Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 300 IKM, yang rincian-nya 100 peserta hadir secara luring, dan 200 peserta hadir melalui daring.