Tashoora saat perilisan album Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya (Foto: Shindu)
Tashoora saat perilisan album Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya (Foto: Shindu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Tashoora merupakan band asal Yogyakarta akhirnya merilis album pertama yang diberi judul “Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya”. Tashoora sebelumnya telah memiliki EP di tahun 2018 yang direkam secara live bertajuk Ruang.

Band yang beranggotakan Danang Joedodarmo (vokal, gitar), Gusti Arirang (vokal, bas), Dita Permatas (vokal, kibor, akordeon), Mahesa Santoso (drum), Sasi Kurono (gitar, vokal) ini tetap konsisten mengangkat isu sosial dalam karya musiknya.

Salah satunya contohnya lagu berjudul “Agni”. Lagu tersebut mengangkat permasalahan pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi UGM bernama Agni beberapa waktu lalu. Agni dihadapkan dalam proses panjang dalam penyelesaian kasusnya.

“Album ini menjadi pengingat untuk mereka yang mengalami pelecehan seksual, persekusi dan segala macam bentuk diskriminasi, bahwa mereka tidak berjalan sendiri,” jelas Dita.

Danang menambahkan, album ini juga sebagai pengingat untuk tetap menjadi manusia yang nggak menghakimi. “Juga untuk mereka yang seringkali mengesampingkan kemanusiaan sampai bertindak sebagai Tuhan,” kata Danang.

Lima dari sembilan lagu yang ada di album Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya ini merupakan garapan ulang dari EP sebelumnya.

Di album ini Tashoora juga mengajak sejumlah musisi untuk berkolaborasi seperti Gardika Gigih, Kuaetnika, Afif Mustache and Beard, Rubah di Selatan dan .Feast.

.Feast berkolaborasi dengan Tashoora di lagu “Terang”. “Kami berusaha memberi warna baru ke dalam sebuah karya yang sudah sangat kuat aura Tashoora-nya. Tak banyak diberi kosmetik lagi karena pada dasarnya lagu ini sudah kuat,” ujar vokalis .Feast, Baskara Putra.