Tangerang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan sejumlah langkah pemulihan dampak ekonomi akibat Covid-19. Langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah bantuan modal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ditujukan untuk UKM, petani, nelayan hingga buruh korban PHK.
“Kami mendorong munculnya wirausaha baru agar menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
Caranya yaitu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tangerang membuat program pemulihan dampak ekonomi sesuai bidangnya. Seperti Dinas Koperasi mengakomodir penjaringan bantuan modal usaha untuk UMKM. Caranya, dengan melakukan pendataan dan survei calon penerima bantuan tersebut.
Untuk bantuan UMKM ini, Zaki menargetkan 500 pemohon bisa mendapatkan suntikan modal berupa fasilitas penunjang dan modal usaha. Tim survei melibatkan mahasiswa. Bantuan modal usaha sebesar Rp 5 juta dengan rincian Rp 3,8 juta untuk bantuan fasilitas penunjang dan Rp 1,2 juta untuk modal usaha. “Ini bisa untuk waralaba kue atau warung kopi.”
Ia memaparkan penerima modal usaha akan mendapat bimbingan dan pengawasan langsung dari Dinas Koperasi. Bantuan itu dapat dikembalikan dengan mengangsur. “Bantuan yang dikembalikan bisa diberikan kepada yang lain (UMKM baru) sehingga bisa terus berkembang.”
Pemkab Tangerang juga menyiapkan bantuan bagi para petani melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, bantuan nelayan ikan dan nelayan tambak melalui Dinas Perikanan dan Kelautan. Anggaran untuk program ini dari APBD Kabupaten Tangerang Rp 10 miliar dan bantuan Provinsi Banten Rp 10 miliar.
Zaki menambahkan pihaknya juga mengeluarkan kebijakan memangkas birokrasi perizinan. “Agar perizinan usaha dan industri bisa dipercepat,” kata Zaki.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang mengeluarkan kebijakan keringanan pajak seperti insentif, relaksasi dan penghapusan pajak. Untuk membantu buruh korban PHK akibat Covid-19, Pemerintah Kabupaten sedang mempersiapkan mekanisme pemberian bantuan modal usaha.
Menurutnya, angka PHK dan karyawan yang dirumahkan di Kabupaten Tangerang saat ini telah mencapai 30 ribu orang. Dia berharap, korban PHK bisa mempunyai usaha baru agar bisa menopang perekonomian keluarga dan merekrut lapangan kerja lagi.