Jakarta, MNEWS.co.id – Memulai usaha di usia muda bukanlah hal yang baru di kalangan pengusaha. Saat ini sudah banyak kaum muda yang sukses membangun bisnisnya, mulai dari bisnis kuliner, hingga berbisnis properti dan memiliki perusahaan sendiri.
Di usia muda biasanya seseorang sudah bisa mandiri, belum memiliki tanggungan, punya banyak teman, dan waktu luang yang cukup banyak. Inilah momen yang bisa dimanfaatkan untuk mulai berbisnis di usia muda, baik untuk sampingan atau main business.
Berkat kegigihan serta kerja keras yang dilakukan, Sally Giovanny selaku pemilik Batik Trusmi berhasil mengembangkan bisnisnya dengan melibatkan pengrajin Cirebon setelah lulus SMA. Bersama sang suami Ibnu Riyanto, Ia mendirikan Toko Grosir Batik Trusmi dengan luas mencapai 1,5 hektar dan menjadikannya sebagai toko batik terluas di Indonesia.
Sally menceritakan modal usaha yang didapatkan berasal dari sumbangan pernikahan. Melihat peluang yang lebih besar, Sally membuat desain lebih unik dan inovatif agar produknya semakin berkembang dan saat ini Batik Trusmi terkenal sampai keluar negeri, dari satu toko menjelma menjadi tiga.

Di acara Financy Virtual Conference 2020 yang diadakan secara online pada Minggu (8/11/20), Sally memaparkan beberapa langkah yang diterapkannya saat mengawali bisnis di usia muda.
Pertama, Anda harus memiliki perencanaan bisnis yang matang untuk menunjang perkembangan bisnis mereka. Rencana bisnis akan membantu pelaku usaha dalam menentukan sebab dan akibat yang dapat dilakukan. Sehingga nantinya Anda dapat menentukan prioritas dalam pelaksanaan bisnis. Dengan perencanaan bisnis, pelaku usaha dapat mengontrol jalannya bisnis sesuai dengan tujuan.
Berikutnya adalah menentukan target pasar akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan teknik promosi serta pemasarannya. Target yang dituju pun harus jelas sesuai dengan kebutuhan dari produk yang dihadirkan.
Langkah ketiga adalah fokus pada kualitas produk. Sally mengatakan bahwa lebih baik produknya dikomentari karena harga tinggi, namun bisa menjaga kualitas produknya. Baginya kenyamanan konsumen akan produknya lebih bisa menaikkan loyalitas pelanggan.
Kemudian adalah menghitung modal. Saat memulai usaha, penting bagi pelaku usaha untuk menghitung modal yang dibutuhkan. Menurutnya, usaha yang akan dirintis setidaknya harus sesuai dengan modal yang dimiliki. Dengan adanya penyesuaian modal ini dapat membantu untuk membuat bisnis bertahan untuk jangka panjang.
Terakhir yakni menyusun strategi pemasaran yang tepat. Saat ini penentuan strategi pemasaran bukanlah hal yang sulit terlebih sudah semakin banyak pengusaha memanfaatkan sosial media untuk promosi yang dijual.
Dalam kesempatan yang sama, Faizal Azfar Al Edrus selaku pendiri komunitas importir.org mengatakan dalam membangun bisnisnya Ia memiliki strategi yang berbeda.
Menurutnya dalam memulai bisnis hal yang penting adalah mengetahui peluang usaha yang ada. Selain itu, Faizal lebih menyukai memulai usaha dengan modal kecil namun menghasilkan keuntungan yang besar.
“Dilihat dari berapa effort yang dipakai, kalau effort nya kecil namun impact nya besar, baru mau mulai usahanya,” ungkapnya saat menjadi narasumber Financy Virtual Conference 2020 yang diadakan secara online pada Minggu (8/11/20).
Berani mengambil risiko juga menjadi salah satu kunci Faisal dalam memulai usaha. Menurutnya, semua risiko dalam membangun bisnis dapat diminimalisir, tinggal bagaimana cara berpikir untuk mengurangi risiko tersebut.
Ia menambahkan bahwa dalam pengambilan risiko, pelaku usaha harus selalu memperhitungkan matang-matang keputusan yang akan diambil. Semakin besar keyakinan pada kemampuan diri, semakin besar pula keyakinan dalam memperngaruhi hasil dan keputusan, sehingga semakin siap pula pelaku usaha mencoba apa yang menurut orang lain penuh dengan risiko.
Faisal menjelaskan bahwa pelaku usaha juga tidak perlu takut untuk memulai usaha tanpa modal walaupun harus berdiri sendiri. Karena bukan berarti dalam membangun bisnis, pelaku usaha harus selalu mengeluarkan seluruh isi tabungan dan nantinya tidak bisa membangun bisnis kalau tidak memiliki banyak uang.
Terlebih di era digital saat ini, menurut Faisal, pengusaha bisa memulai bisnis tanpa modal. Tentu ini menjadi solusi karena mengumpulkan biaya investasi besar untuk modal awal memang bukanlah perkara mudah.
Baginya kunci terpenting untuk memulai bisnis tanpa modal adalah Anda bisa memanfaatkan sumber daya yang ada saat ini. Ia mencontohkan bahwa saat ini, modal yang didapatkannya digunakan untuk biaya iklan saja melalui media sosial.
“Yang terpenting, pelaku usaha kalau bisa jangan ada utang agar cashflownya aman. Selain itu juga penting banget buat memperhatikan keuangan pengeluaran dan pemasukan biar tetap stabil,” pungkasnya.