Ilustrasi copywriting. (Foto: freepik.com/author/rawpixel-com)

Jakarta, MNEWS.co.id – Profesi sebagai copywriter saat ini termasuk salah satu pekerjaan paling prospektif, khususnya terkait digital marketing dan dunia bisnis UMKM. 

Copywriting merupakan suatu teknik pemasaran yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang persuasif, informatif, dan mengajak calon pembeli atau target pasar untuk membeli produk maupun layanan yang ditawarkan. 

Copywriting umumnya digunakan di berbagai media pemasaran, seperti media sosial, teks di landing page website, artikel, hingga meta description yang akan memudahkan pencarian di laman Google. Copywriting yang dilakukan secara tepat akan menggaet calon pembeli yang potensial dan membidik target pasar sesuai kriteria. 

Ada banyak keuntungan bekerja sebagai copywriter, mulai dari waktu kerja yang fleksibel, lokasi kerja yang bisa di mana saja alias work from anywhere (WFA), hingga omzet yang tidak sedikit. 

Bermodalkan gadget dan kemampuan copywriting, seorang copywriter bisa menghasilkan jutaan rupiah per bulannya. 

Andityarini, seorang freelance copywriter asal Malang, Jawa Timur, memilih profesi ini karena berbagai benefit yang didapat. Menurutnya, pekerjaan sebagai copywriter terbilang fleksibel karena bisa diatur sendiri targetnya serta bisa dikerjakan dari mana saja. 

“Sekarang orang berlomba-lomba bikin konten, persaingan makin banyak biar dapet engagement, [sehingga] kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan yang ringkas dan menarik tentu dibutuhin banget, ya. Demand nya akan makin banyak, makanya harus terus belajar,” ujarnya kepada MNEWS baru-baru ini. 

Untuk tarif jasa copywriting yang dia tawarkan, harganya berkisar Rp150,- hingga Rp400,- per kata, dengan jenis tulisan yang bervariasi, mulai dari copywriting untuk membangun brand, advertorial, hingga project yang ditentukan secara spesifik oleh klien. 

Klien wanita berusia 31 tahun ini pun cukup bervariasi, mulai dari brand-brand ternama, website parenting, hingga artikel SEO untuk klien yang ingin menyebarluaskan produknya. 

Tidak hanya copywriting artikel, dia pun melakukan copywriting untuk konten Instagram post serta merancang konsep video singkat. 

Copywriting merupakan salah satu komponen penting dalam memperkenalkan produk atau jasa milik pelaku UMKM ke pasaran. Dengan strategi copywriting yang tepat, pelaku bisnis bisa membuka gerbang pelanggan baru dan memperluas pasar. 

Bagi pelaku UMKM yang ingin mulai belajar copywriting untuk memasarkan produk, Andityarini memberikan tips penting yang tidak boleh dilewatkan. Salah satunya yang utama yaitu perbanyak latihan dan referensi belajar. 

“Banyak latihan, mulai dari membuat parafrase, bikin caption, bikin artikel panjang, apa aja bisa jadi lahan latihan sih. Nggak perlu malu ambil proyek receh, itung-itung latihan,” imbuhnya. 

Di tengah cerahnya prospek digital marketing, tidak ada salahnya jika pelaku UMKM memperdalam kemampuan copywriting untuk memasarkan produk sendiri, maupun mencoba berprofesi sebagai copywriter untuk menambah cuan. Bagaimana, tertarik mencobanya?