Ilustrasi Produk Handcraft. (Foto: Pexels/Artem Beliaikin)
Ilustrasi Produk Handcraft. (Foto: Pexels/Artem Beliaikin)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia yang diminati oleh pasar dunia. Produk tersebut yaitu meliputi sektor laut, dekorasi rumah, fashion, kuliner, handcraft, dan perhiasan.

“Produk yang diminta oleh pasar dunia banyak sekali, yang sudah kita identifikasi salah satunya, misalnya hasil-hasil laut dari rumput laut, udang, lobster, termasuk juga kepiting. Multikultura, buah segar, banyak sekali. Furniture, pajangan, kerajinan, perhiasan termasuk perak dan emas,” katanya saat menghadiri acara Ngobrol Santai SMESCO dengan tema The Future of Indonesia SME, di SMESCO Tower, Jakarta, Kamis (26/12/19).

Teten menambahkan, sektor kuliner dan fashion muslim juga memiliki banyak peminatnya. Meskipun kondisi perekonomin dunia sedang lesu, hal itu tidak menghambat naiknya jumlah permintaan secara global. “Banyak sekali kesempatan di tengah perekonomian dunia yang sedang lesu, permintaan produk UMKM justru punya potensi sangat besar,” katanya. 

Oleh karena itu, Teten meminta kepada para pelaku usaha harus memiliki kualitas serta produk yang bagus supaya lebih unggul kedepannya. Ia berharap agar UMKM tidak tumbuh tanpa desain, karena untuk bisa unggul dibutuhkan kompetisi di luar.

“Secara teknologi harus mulai menggunakan teknologi pengolahan yang tinggi. Karena produk UMKM kita di dalam negeri harus bersaing dengan produk impor,” ungkapnya

Menurutnya apabila ingin ekspor, perlu meningkatkan standar pendekatan dalam membangun UMKM, yakni berdasarkan sentra produksi dan memusatkan kluster produksi. Sehingga hal tersebut dapat menjadi pilihan UMKM dan pembinaannya lebih mudah. Selain itu, UMKM bisa menggunakan teknologi yang sederhana sampai tinggi, seperti dari software hingga teknologi pertanian.

“Agar bisa dapat insentif seperti perusahaan besar, kita akan buat kluster sesuai sentra produksi dan komoditi,” tambahnya.