Produk radio kayu buatan Faber Instrumen asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi official merchandise Presidensi G20 di Bali, November 2022. (Foto: Dok/Faber Instrumen)

MNEWS.co.idProduk unggulan UMKM Cianjur, Jawa Barat mendapat minat pasar yang cukup tinggi dan menjadi idola di sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, serta beberapa negara Eropa.

Produk unggulan seperti radio antik dan sambal honje rutin mendapat pesanan setiap bulan dari negara-negara tersebut.

Dikutip dari Antara, Kepala Bidang UMKM Diskoperindag Kabupaten Cianjur, Epra Haryono mengatakan, minat dan perkembangan pasar untuk produk unggulan UMKM Cianjur di negara ASEAN terbilang cukup tinggi sejak beberapa tahun terakhir.

“Produk unggulan asal Cianjur banyak mendapat pasar di Malaysia, Singapura, Brunei Darusaalam, dan beberapa negara Eropa. Yang menjadi idola adalah jenis makanan dan kerajinan tangan seperti radio antik dari Kecamatan Pacet,” ujarnya dikutip MNEWS.co.id dari Antara, Selasa (18/4/2023).

Epra menjelaskan jika sebagian besar pelaku UMKM mendapat pesanan langsung dari pembeli di negara ASEAN yang pengirimannya dapat dilakukan dengan menggunakan jasa kargo kecil dan besar yang beroperasi di Cianjur atau melalui pelaku usaha ekspor impor yang beroperasi di Indonesia seperti Sarinah.

Melalui perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan yang dikenalkan dinas kepada para UMKM, membuat akses pemasaran hingga ke negara tetangga dan Eropa menjadi lebih mudah karena pelaku usaha cukup menitipkan barang yang mereka produksi.

“Ketika menggunakan jasa ritel produk unggulan seperti sambal honje dari pelaku UMKM di Kecamatan Cianjur dan radio antik hasil karya pelaku UMKM di Kecamatan Pacet, menjadi produk favorit di pasar ASEAN yang setiap bulan mendapat pesanan hingga ratusan buah,” jelasnya.

Seiring tingginya pemesanan yang didapat oleh pelaku UMKM dari pasar ASEAN, Epra mengatakan jika Diskoperindag secara rutin memberikan pelatihan dan pendidikan pemasaran secara daring bagi pelaku usaha di Cianjur sehingga mereka dapat dengan mudah mencari pasar hingga ke luar negeri.

Diskoperindag Cianjur akan terus memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pelaku UMKM di Cianjur agar produk mereka lebih dikenal dan mendapat pasar di tingkat nasional hingga mancaneara termasuk ASEAN.

“Tahun ini, pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Cianjur dalam memasarkan produk melalui daring akan mendapat dukungan dari perusahaan ritel dan perdagangan dengan skala internasional seperti BUMN Sarinah dan jasa ekspor impor lainnya,” tutup Epra.