MNEWS.co.id – Pernahkah kamu mendengar produk kecantikan tradisional yang dikenal dengan nama bedda lotong?
Bedda lotong atau bedak hitam merupakan lulur tradisional yang telah dikenal sejak lama di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Suku Bugis.
Lulur tradisional yang terbuat dari beras berkualitas dan dikombinasikan dengan rempah alami pilihan ini membawa beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan.
Tak hanya masyhur di dalam negeri, produk kecantikan tradisional ini pun memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.
Menangkap potensi besar yang dimiliki oleh bedda lotong, Bea Culai Sangatta bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur membantu Henny Beauty, pelaku UMKM yang menjadi produsen lulur bedak hitam untuk dapat mengekspor produknya.
Bantuan asistensi ekspor yang diberikan kepada Henny Beauty pun berbuah manis dengan berhasilnya UMKM ini untuk mengirimkan produknya ke Tiongkok pada 27 Juli 2023 lalu.
Kepala Kantor Bea Cukai Sangatta, Wahyu Anggara mengatakan, Henny Beauty merupakan UMKM pertama yang melakukan koordinasi dengan pihaknya untuk kegiatan ekspor.
“Sebenarnya, UMKM ini sudah kesekian kalinya melakukan ekspor, bahkan produknya telah merambah beberapa negara, seperti Taiwan, Malaysia, Australia, Singapura, dan Arab Saudi. Namun hanya dalam jumlah kecil,” jelas Wahyu.
Wahyu mengatakan jika pelepasan ekspor perdana produk kecantikan tradisional dengan jenama Henny Beauty dalam jumlah besar ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM di Kabupaten Kutai Timur memiliki potensi besar dan mampu menembus pasar internasional.
Ia pun menegaskan jika ke depannya Bea Cukai Sangatta akan terus bekerja sama dengan UMKM dan Pemkab Kutai Timur dalam membantu para pelaku usaha lokal untuk melakukan kegiatan ekspor.
Menurut Wahyu, masih ada satu lagi pelaku UMKM di Kutai Timur yang produknya akan diekspor.
“Kami harap ekspor ini tidak hanya sekali, dan akan terus berlanjut makin besar. Kami siap terus membantu rekan-rekan UMKM di Kutai Timur. Akan kami dorong terus agar makin banyak UMKM yang berhasil melakukan ekspor,” tutup Wahyu.