Pameran dagang internasional terbesar di Senegal (FIDAK), yang diselenggarakan pada 7 Desember hingga 20 Desember 2021 di Dakar, Senegal. (Foto: dok. Kemlu)

Jakarta, MNEWS.co.id – KBRI Dakar berpartisipasi dalam pameran dagang internasional terbesar di Senegal (FIDAK), yang diselenggarakan sejak 7 Desember hingga 20 Desember 2021. Partisipasi KBRI Dakar pada pameran ini, diharapkan dapat memfasilitasi para pelaku usaha Indonesia yang tertarik untuk mempromosikan produk unggulannya ke calon pembeli dari Senegal, negara-negara Afrika Barat dan Timur Tengah.

KBRI Dakar menjelaskan pameran dagang FIDAK 2021 menargetkan 400 ribu pengunjung. Tahun ini, pameran FIDAK mengusung tema ‘Promosi Agrobisnis dalam rangka Mendukung Ketahanan Ekonomi dan Sosial’

“Fasilitasi kepada perusahaan Indonesia ini diberikan mengingat besarnya peluang ekspor produk Indonesia khususnya ke Senegal dan wilayah Afrika Barat sekitar lainnya. Selain itu, untuk memperkenalkan Indonesia secara lebih luas kepada masyarakat Afrika,” kata Duta Besar RI untuk Senegal, Dindin Wahyudin dikutip dari siaran Kemlu.

Dalam pameran dagang internasional FIDAK, KBRI Dakar mengusung tema Wonderful Indonesia. Pada hari pembukaan, Menteri Perdagangan dan UMKM Senegal menyempatkan diri berkunjung ke Paviliun Indonesia dan turut menyampaikan kekagumannya atas produk-produk berteknologi tinggi yang dihasilkan oleh Indonesia.

Para pengunjung pun nampak antusias engenal lebih jauh produk-produk Indonesia, terutama motor listrik GESITS, dan mesin pertanian QUICK. Sejumlah produk Indonesia lainnya yang turut dipromosikan seperti pesawat terbang CN 235, bio pupuk, farmasi, makanan dan minuman olahan hingga produk UMKM seperti baju batik serta kuliner Indonesia.

Pada hari pembukaan, tercatat ada transaksi pemesanan tiga motor listrik GESITS dan pembelian produk makanan dan minuman serta obat-obatan oleh pengunjung. Selain itu, tercatat sejumlah pengusaha telah menyampaikan minatnya untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada FIDAK.

“Dengan kualitas dan harga yang bersaing, produk Indonesia berpotensi besar untuk sukses di pasar Afrika Barat. Terlebih adanya sertifikasi halal pada produk makanan dan minuman olahan Indonesia semakin memperkuat daya saing untuk pasar kawasan dengan mayoritas penduduk muslim ini,” katanya.

Meskipun terdapat sejumlah tantangan, khususnya terkait kondisi pandemi Covid-19, sejumlah perusahaan Indonesia tetap antusias berpartisipasi secara langsung pada pameran kali ini. Adapun sejumlah perusahaan Indonesia lainnya akan turut berpartisipasi secara virtual pada sesi business meeting yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember mendatang dan telah mengirimkan materi promosi serta product sample.