Produk kerajinan UKM Lokal dalam pameran Teras Indonesia di IKEA Alam Sutera, Tangerang. (Foto: Dok. IKEA Indonesia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar produk-produk UMKM Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Bermacam-macam produk dalam negeri pun dimintanya agar dapat membanjiri berbagai marketplace dengan kualitas yang kompetitif.

Jokowi memaparkan jumlah penduduk sebesar 270 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan menjanjikan. Terlebih, Indonesia memiliki anak bangsa yang mampu menghasilkan karya-karya hebat.

“Kita tidak boleh hanya sebatas menjadi konsumen yang menjadi target pasar dari produk-produk negara lain padahal kita memiliki produk dalam negeri yang hebat, banyak anak bangsa yang mampu menghasilkan karya-karya hebat,” kata Jokowi.

Ia memahami bahwa selama pandemi ini perdagangan non daring sedang menurun drastis, akan tetapi perdagangan via daring sedang naik secara signifikan. Hal tersebut membuat presiden Jokowi memberikan peringatan agar, pembelian jangan terlalu banyak impor.

“Kita harus bisa membaliknya. Produk-produk UMKM Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, harus membanjiri marketplace-marketplace dengan produk yang berkualitas yang kompetitif,” ujar Jokowi.

Di bidang industri kreatif seperti fashion, kuliner, kriya film, musik, animasi, games, dan sebagainya, dari hal tersebut Jokowi percaya anak bangsa mampu menciptakan karya-karya hebat. Jokowi mengajak seluruh elemen untuk memperkuat bidang industri dalam negeri, khususnya bidang industri kreatif nasional. Ekosistem berusaha juga arus menciptakan lebih banyak peluang untuk berkembang untuk para pelaku industri kreatif.

Dalam program percepatan transformasi digital, industri kreatif nasional seharusnya mampu merebut pasar global. Dengan kecintaan 270 rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri menjadi salah satu kunci, akan ada dampak positif pada industri kreatif nasional jika kunci tersebut terealisasikan.

“Hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM, akan membuka lapangan kerja baru yang semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.