Jakarta, MNEWS.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana mengunjungi kawasan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Bazaar Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (13/1/22). Jokowi dan Iriana menghampiri beberapa gerai produk UMKM.
Mulai dari gerai produk perhiasan mutiara, kain tenun, hingga sepatu. Sepatu berwarna merah dengan kombinasi kain tenun sundawa pun menarik perhatian Jokowi dan membuatnya membeli sepatu hasil produksi UMKM Sentosa Sasak Tenun dari Desa Pringgasela.
Sementara itu, Iriana membeli dua buah tas berbahan rumput ketak hasil produksi UMKM Mawar Ketak Lombok. Selanjutnya, Jokowi memberikan bantuan tunai secara langsung kepada beberapa penjual produk UMKM, salah satunya kepada penjual kain tenun dari Desa Sade.
Sebagai informasi, Bazaar Mandalika merupakan sebuah kawasan UMKM yang menjadi wadah atau sarana berkumpulnya pelaku usaha mikro dan kecil sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bazar tersebut akan menjadi destinasi wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Mandalika.
Selain itu, keberadaan Bazaar Mandalika ini akan menjadi pusat lokasi perdagangan kecil di Kawasan Mandalika. Saat ini, sebanyak 287 UMKM telah mengisi gerai di Bazaar Mandalika yang terdiri atas usaha kuliner, kecil, dan mikro.
Adapun kunjungan Jokowi ke Lombok juga untuk memastikan kesiapan fasilitas dan organisasi yang terlibat dalam penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika. Dia mengatakan fasilitas transportasi dan akomodasi bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Mandalika sudah dalam kondisi siap.
“Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi, akomodasi seperti apa, kesiapan transportasi, hotel, pesawat, seperti apa semuanya. Kita tadi cek satu per satu, insyaallah semuanya dalam kondisi siap,” ujar Jokowi dilansir dari laman resmi Presiden Republik Indonesia.
Presiden ingin pengerajin-pengerajin UMKM yang ada di NTB dilibatkan dan difasilitasi untuk menjual souvenir saat ajang MotoGP Mandalika. Sehingga, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
“Fasilitas penjualan souvenir UMKM ini yang melibatkan pengrajin2 yang ada di NTB dan provinsi yang lain,” pungkasnya.