Ilustrasi UMKM Produksi Masker Kain. (Foto: Tribunnews)

Jakarta, MNEWS.co.id –  Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta memproduksi sebanyak dua juta masker kain untuk didistribusikan ke masyarakat secara gratis.

Pembuatan masker kain ini melibatkan sebanyak 1.526 industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM) binaan yang bergerak di komoditi fesyen di lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Elisabeth Ratu Rante Allo, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengatakan, produksi masker ditarget sebanyak 173.674 per hari atau 1.042.044 masker per minggu.

“Kami juga memberdayakan UKM dan IKM di rusun hingga rutan se-DKI. Total produksi masker selama dua minggu diperkirakan 2.084.088 buah masker,” katanya.

Ratu menjelaskan, masker kain produksi IKM dan UKM binaan ini terdiri dari tiga lapis yang dapat melindungi mulut dan hidung secara baik untuk mencegah penularan COVID-19.

“Masker kain ini praktis digunakan untuk sehari-hari karena halus, nyaman, dapat dicuci ulang, dan sepat kering. Pendistribusiannya akan dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya,” tambahnya.

Menurutnya, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aktivitas luar rumah dibatasi, setiap orang juga wajib mengenakan masker, dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ia menambahkan, sejumlah tips yang perlu dilakukan dalam menggunakan masker kain antara lain cuci masker kain dengan deterjen sebelum digunakan pertama kali. Kemudian, bersihkan tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau gunakan cairan yang mengandung alkohol 70 persen sebelum dan sesudah menyentuh masker.

“Tidak kalah penting, pastikan masker menutup rapat hidung, mulut, hingga bawah dagu, lepas atau ganti masker jika lembab atau basah, dan jika hendak melepas masker hanya perlu memegang tali kaitan dan cuci masker dengan baik,” ungkapnya.