Ilustrasi UMKM Binaan Bank BRI. (Foto: Liputan 6)

Jakarta, MNEWS.co.id – Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp373,17 triliun. Plafon tersebut lebih tinggi dibanding target KUR tahun 2021 sebesar Rp285 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank terbesar penyalur KUR menyambut baik keputusan tersebut. Kenaikan plafon itu dinilai dapat mendorong pertumbuhan bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Terkait dengan kenaikan plafon tersebut, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, perseroan telah mempersiapkan infrastruktur dalam kaitan pengembangan UMKM termasuk KUR.

“BRI menyambut baik alokasi KUR untuk tahun 2022, karena akan memperluas jangkauan bagi pelaku UMKM khususnya nasabah mikro BRI yang sedang berjuang untuk memulihkan usahanya. Selain itu, KUR menjadi salah satu growth engine bagi BRI di tengah kondisi ekonomi yang menantang,” katanya.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menjelaskan, dalam penyaluran kredit, perseroan mengandalkan business process yang optimal dan sistem yang efisien. Kedua hal ini disebut dapat mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen mikro, termasuk KUR.

“Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal,” ujar Supari.

Selain itu, bank dengan kode emiten BBRI itu juga disebut tengah merancang berbagai strategi agar dapat memenuhi target penyaluran KUR di tahun 2022.

Ia menilai, BRI saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah tersebut. Ini tercermin dari realisasi penyaluran KUR BRI hingga akhir November 2021 senilai Rp181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah.

Segmen mikro masih menjadi segmen utama pertumbuhan pinjaman bank pelat merah itu pada tahun 2022. Alokasi KUR, pengembangan ultra mikro, dan menjaga pertumbuhan Kupedes akan tetap menjadi kunci pertumbuhan segmen Mikro.

Sebagai informasi, secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy).  Penyaluran kredit mikro menjadi penopang utama pertumbuhan itu, dengan realisasi penyaluran mencapai Rp464,66 triliun, atau tumbuh 41,32 persen yoy.