Perlu Adanya Pendampingan Literasi Digital untuk Usaha Ultra Mikro
Ilustrasi Pelaku Usaha Ultra Mikro. (Foto:ACTNews/Eko Ramdani)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kelompok pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) produktif dengan jumlah yang besar di Indonesia adalah ujung tombak kemerdekaan ekonomi bangsa di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah menuturkan berbagai langkah dilakukan Pemerintah untuk melindungi kelompok ultra mikro, salah satunya mempersiapkan pendampingan literasi digital, pemasaran e-commerce, media sosial, dan platform digital lainnya agar mereka dapat beradaptasi dengan pola penjualan di era baru.

“Dalam kondisi berat seperti sekarang, pendampingan mutlak diperlukan oleh para pelaku usaha UMi yang jumlahnya sangat besar. Mereka adalah ujung tombak kemerdekaan ekonomi,” kata Ririn dalam siaran pers yang dikutip dari rilisan berita Antara.

“Kami bangga pada ultra mikro di Indonesia, karena pelaku usaha sektor usaha ini terbukti ulet dan mudah beradaptasi. Untuk itulah, produktivitas mereka harus terjaga guna menggerakkan roda perekonomian,” tuturnya.

Solusi menengah hingga panjang kedua adalah memanfaatkan tanggung jawab social dan lingkungan yang dimiliki perusahaan swasta dan badan usaha milik negara dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Solusi ketiga yakni komitmen Pemerintah bersama pihak swasta untuk dapat menjaga dan mengembangkan ekosistem perekonomian yang mengikutsertakan UMKM di dalamnya.

Salah satu upaya yang dilakukan PIP sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang menyalurkan pembiayaan UMi adalah menjalankan strategi jangka pendek yakni memberikan pelatihan literasi digital bagi usaha ultra mikro sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Melalui perubahan orientasi penjualan melalui dunia digital menjadi salah satu bentuk adaptasi kebiasaan baru bagi usaha ultra mikro di Indonesia.

Hal itu menjadi perhatian PIP karena apabila pelaku usaha ultra mikro gagal beradaptasi dengan kondisi saat ini, kemampuan mereka untuk berkembang juga terhambat.

Tidak dapat dipungkiri jika banyak kendala yang dihadapi pelaku usaha ultra mikro untuk beralih ke platform digital. Untuk itu, PIP memberikan program pelatihan dan pendampingan “UMi Siap Online” yang merupakan upgrading metode pemasaran secara online bagi pelaku usaha UMi mulai dari Social Media Handling, Connecting to Marketplace, hingga Design Packing.