Jakarta, MNEWS.co.id – Grab dan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) berkolaborasi menyasar segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang juga dibidik oleh gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo. Kedua perusahaan berencana memperluas kolaborasi dan banyak mengintegrasikan sejumlah layanan antar-perusahaan.
Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, kolaborasi kedua perusahaan masih berfokus pada digitalisasi UMKM melalui program Kota Masa Depan yang menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di kota tingkat (tier) dua atau rising urbanites dan tiga atau slow adapters.
Ke depannya ada banyak opsi kolaborasi antara Grab dan Emtek yang bisa dilakukan. Ia mencontohkan, perusahaan bisa mengintegrasikan layanan media yang dimiliki oleh Emtek dengan Grab.
“Emtek memiliki banyak media elektronik. Kami bisa mengintegrasikan ini untuk melakukan digitalisasi yang lebih masif secara bersama-sama,” kata Neneng dalam acara Tech in Asia Conference 2021, Selasa (12/10/2021).
Emtek mempunyai platform video on-demand Vidio serta stasiun televisi SCTV dan Indosiar. Ini bisa diintegrasikan untuk medium pemasaran UMKM.
Managing Director Emtek Sutanto Hartono mengatakan, integrasi yang lebih masif juga akan dilakukan oleh Grab dan Emtek dengan melibatkan entitas lain yang masih terafiliasi, yakni Bukalapak. Emtek memiliki saham di Bukalapak melalui anak usaha, Kreatif Media Karya.
“Bukalapak mempunyai banyak mitra UMKM. Begitu juga dengan Grab dengan GrabKios-nya. Ini akan memberikan nilai,” katanya.
Inisiatif Kota Masa Depan atau Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan menjadi salah satu wujud kolaborasi nyata Grab, Emtek, dan Bukalapak dalam meningkatkan daya saing pelaku UMKM Indonesia.
Inisiatif ini merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di Indonesia dengan menggabungkan kekuatan dan jangkauan dari ketiga perusahaan.
Program #KotaMasaDepan berfokus pada tiga prioritas, yakni vaksinasi, adopsi platform digital, serta pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha bagi UMKM.
Peluncuran #KotaMasaDepan dimulai di Kupang dan akan berlanjut secara bertahap di Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru hingga akhir 2021. Targetnya, kegiatan tersebut akan bisa menarik sampai sekitar 10 ribu UMKM.
Acara peresmian kegiatan #KotaMasaDepan dilaksanakan secara virtual pada Kamis, 14 Oktober 2021 yang turut disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.