Model mengenakan busana muslim saat peragaan busana Ethica Airport Fashion Runway di ruang tunggu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/5/21).(Foto: M Agung Rajasa)

Bandung, MNEWS.co.id – Ada yang terlihat berbeda di Boarding Lounge Domestik Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, pada Senin (3/5/21). Belasan karyawan Angkasa Pura II berlenggak-lenggok bak model untuk memeragakan busana muslim yang terlihat fashionable.

Tak pelak, beberapa penumpang menonton Airport Fashion Runway tersebut sambil menunggu waktu boarding. Mereka menonton dari kursi tempat duduknya masing-masing, yang dijarak masing-masing satu meter.

Para karyawan itu mengenakan busana-busana milik Ethica sebagai bentuk kolaborasi antara brand fashion dan PT Angkasa Pura II untuk merefleksikan ekspresi diri dalam situasi pandemi di tengah era kebiasaan baru, sambil menghiasi aktivitas bandara dengan hal yang positif dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Semua pihak yang terlibat dalam fashion show tersebut, termasuk jurnalis yang meliput, diwajibkan untuk mengikuti tes GeNose sebelum memasuki area acara.

Executive General Manager Husein Sastranegara Bandung, Iwan Winaya H, mengatakan, seperti diketahui situasi bandara selama pandemi sangat lengang dibandingkan waktu-waktu normal sebelum pandemi. Jumlah pergerakan pun merosot drastis antara 70 hingga 80 persen.

“Yang mana itu bisa diartikan sebagai peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak bepergian ke luar kota, dan itu harus dipertahankan untuk menekan penyebaran virus Covid-19,” ujar Iwan.

Director of Branding and Marketing Communication Ethica, Resti Handini, mengatakan bahwa fashion show yang memindahkan runway dari atas panggung menjadi lounge bandara itu bertujuan untuk memeriahkan semarak Hari Raya Idulfitri dengan cara yang unik dan berbeda. Penerapan terhadap protokol kesehatan yang menjaga jarak dan tidak berada di dalam kerumunan juga tetap diperhatikan.

Ia menjelaskan dalam menyambut hari raya tahun ini, Ethica merilis 150 koleksi sarimbit yang bisa dikenakan oleh kaum muslim mulai dari anak-anak hingga dewasa baik perempuan dan laki-laki.

Meski tahun ini semarak Idulfitri tidak bisa dirayakan dengan berkumpul dengan keluarga besar, Resti mengatakan bahwa permintaan masyarakat terhadap busana muslim berkualitas tetap tinggi.