Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Foto: infoperbankan.com)
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Foto: infoperbankan.com)

MNEWS.co.idKantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah tersebut mencapai Rp2,29 triliun hingga 31 Mei 2023.

“Realisasi KUR hingga 31 Mei 2023 yang sebesar Rp2,29 triliun tersebut untuk 32.241 debitur,” kata Kepala DJPb Provinsi Sumsel Lydia Kurniawati Christyana dikutip MNEWS.co.id dari Antara, Kamis (27/7/2023).

Dirinci oleh Lydia, realisasi penyaluran KUR tersebut adalah di Kota Prabumulih senilai Rp287,18 miliar untuk 4.074 debitur, Kota Palembang senilai Rp280,20 miliar untuk 3.971 debitur, Kota Pagaralam senilai Rp259,37 miliar untuk 3.069 debitur, dan Kota Lubuklinggau senilai Rp239,574 miliar untuk 4.387 debitur.

Kemudian untuk tingkat kabupaten, realiasasi penyaluran KUR di Sumsel adalah sebagai berikut, Kabupaten Penukal Abab Pematang Ilir (PALI) senilai Rp199,43 miliar untuk 2.212 debitur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur senilai Rp194,138 miliar untuk 2.358 debitur, Kabupaten OKU Selatan senilai Rp156,31 miliar untuk 2.738 debitur, dan Kabupaten OKU senilai Rp128,96 miliar untuk 1.778 miliar.

Sementara untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) senilai Rp 128,57 miliar untuk 1.655 debitur, Kabupaten Ogan Ilir Rp75,10 miliar untuk 1.187 debitur, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Rp71,87 miliar untuk 986 debitur, dan Kabupaten Musi Rawas senilai Rp71 miliar untuk 1.054 debitur.

Selanjutnya, Kabupaten Banyuasin senilai Rp51,13 miliar untuk 872 debitur, Kabupaten Muara Enim senilai Rp50,384 miliar untuk 545 debitur, Kabupaten Lahat Rp44,65 miliar untuk 289 debitur, dan Kabupaten Banyuasin Rp21,68 miliar untuk 418 debitur.

Berdasarkan angka tersebut, realisasi penyaluran KUR terbesar di lingkup kabupaten/kota se-Sumsel berada di Kota Prabumulih dengan nilai Rp287,18 miliar.

Sedangkan realisasi penyaliran KUR terkecil berada di Kabupaten Banyuasin senilai Rp21,688 miliar.

“Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kanwil DJPb Sumsel, program KUR secara bertahap setiap tahunnya dapat meningkat baik omzet maupun profit dari debitur,” ucap Lydia.