Ilustrasi kolaborasi. (Foto: Pexels)

MNEWS.co.id – Di tengah persaingan pasar yang semakin dinamis, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia perlu menyadari bahwa bekerja sama dengan pihak lain dan mengadopsi inovasi menjadi kunci sukses dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Kolaborasi dengan mitra bisnis, sesama UMKM, lembaga pemerintah, serta komunitas atau organisasi dapat membuka pintu bagi peluang baru, pertukaran pengetahuan, dan akses ke sumber daya yang lebih besar.

Sementara itu, inovasi dalam produk, proses, dan pemasaran akan memberikan UMKM keunggulan kompetitif yang dibutuhkan untuk memenangkan hati konsumen. 

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi DKI Jakarta, Uchy Hardiman mengatakan, pelaku UMKM perlu untuk memperkuat daya saing di pasar yang kian kompetitif.

“Cara teman-teman bisa mencari informasi lebih lanjut untuk berinovasi, bisa eksplor di internet melalui Google. Kemudian, bergabung ke organisasi untuk efisiensi sumber daya dan melakukan inovasi untuk meningkatkan daya saing,” papar Uchy dalam Kelas Komunitas Sahabat UMKM Temu #11 bertajuk “Strategi Inovasi Usaha untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM” pada Selasa, (4/7/2023). 

Organisasi setidaknya memiliki 3 fungsi untuk pengembangkan UMKM, yakni mendukung UMKM memperoleh modal kerja, jaringan, dan kolaborasi; melihat kebutuhan konsumen secara riil untuk menyasar target pasar yang tepat, serta meningkatkan skillset dan leadership melalui pelatihan. 

Lebih lanjut, organisasi juga dapat mendorong UMKM untuk go international, alias mengekspor produk sesuai target pasar di negara lain. Produk UMKM bisa diekspor selama produk tersebut lolos kurasi dan sesuai dengan target market yang ada.

“Ada beberapa produk rumahan yang akhirnya bisa terus berinovasi, misalnya dari materialnya, pengemasannya, juga memelajari kompetitor. Pelaku UMKM juga harus membuat design thinking yaitu merencanakan arah perencanaannya ke depan, sedangkan yang tidak kalah penting yaitu pendampingan,” imbuh Uchy. 

Bergabung dengan organisasi bisa menjadi salah satu cara berinovasi bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan bisnis dan menemukan peluang baru. Inovasi penting sebagai langkah strategis memperkuat daya saing UMKM.

Uchy mencontohkan, handphone keluaran Nokia dan BlackBerry yang sempat populer pada masanya, kemudian tergantikan dengan smartphone Android dan Apple. Hal tersebut merupakan contoh bagaimana inovasi akan dapat membawa bisnis melangkah jauh ke depan.

Tentunya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih organisasi yang tepat. Perhatikan visi dan misi organisasi, apakah sesuai dengan apa yang ingin dituju? Sepak terjang organisasi juga perlu diketahui sebelum memutuskan untuk bergabung.