Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming usai menandatangani MoU Nestle dan Pemkot Surakarta terkait pemberdayaan UMKM. (Foto: Dok. PT Nestle Indonesia)

MNEWS.co.id – Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menumbuhkembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di wilayah Surakarta, PT Nestle Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk melakukan program pemberdayaan talenta di kawasan Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah.

Solo Technopark merupakan kawasan terpadu di bawah pengelolaan Pemkot Surakarta berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang memadukan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar industri dan bisnis, serta penguatan daya saing daerah.

Kerja sama ini diwujudkan dalam nota kesepahaman (MoU) terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah serta industri herbal melalui kerjasama industri–akademisi di kota Surakarta.

Rumusan dari MoU yang telah disepakati antara PT Nestle Indonesia dan Pemkot Surakarta meliputi beberapa hal, di antaranya pengembangan talenta dan tenaga kerja di Kota Surakarta, pelatihan dan pengembangan UMKM, penjajakan dan pengembangan potensi industri herbal, dan kerja sama dunia industri dengan dunia kampus.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengatakan, Solo Technopark merupakan ikon dari pusat inovasi dan vokasi yang memadukan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar, industri dan bisnis untuk penguatan daya saing daerah.

“Saya berharap, melalui kerja sama dengan PT Nestle Indonesia, kehadiran Solo Technopark dapat menjadikan kota Surakarta sebagai katalis dalam menumbuhkembangkan wirausaha baru sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi digital Indonesia,” pungkas Gibran.

Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar menyatakan, sejalan dengan ambisi Nestle untuk membantu pergerakan ekonomi di Indonesia, pihaknya ingin turut mengambil peran dalam memberikan pelatihan kepada talenta dan tenaga kerja di Kota Surakarta.

“Sebagai wujud dukungan Nestle terhadap Indonesia Emas 2045, visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur,” ungkapnya.

Selain merupakan pusat vokasi dan riset teknologi terapan di kota Surakarta, Solo Technopark juga dibangun dari sinergi dan hubungan yang kokoh antara dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan (The Triple Helix Model of Innovation) serta komunitas masyarakat.  

Ke depannya, kerja sama yang terjalin antara PT Nestle Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 25 Maret lalu ini dapat semakin mendorong Solo Technopark menjadi tempat produktif dengan SDM yang berkualitas.  

Ganesan berharap, sinergi yang terjalin antara Nestle Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta dapat semakin mengembangkan talenta dan tenaga kerja sekaligus UMKM berkualitas di Surakarta.

“Melalui adanya pemberdayaan talenta di Solo Technopark, percepatan pertumbuhan industri di daerah dapat semakin terealisasikan dengan menciptakan SDM dan UMKM yang memiliki daya saing tinggi baik di Indonesia hingga mancanegara,” tutup Ganesan.