Ilustrasi produk UMKM dari Kabupaten Kampar. (Foto: kominfosandi.kamparkab.go.id)

MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, Provinsi Riau serius membina usaha mikro kecil dan Menengah (UMKM) agar produk khas daerah itu mampu menembus pasar ASEAN, bahkan bisa meluas ke pasar internasional.

Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Kamsol menuturkan, beberapa waktu lalu pemerintah daerah sudah berkoordinasi langsung ke Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI terkait kolaborasi pengembangan produk UMKM di Kampar.

Saat ini, di Kabupaten Kampar telah terbentuk Forum UMKM yang memiliki moto UMKM Kampar Bangga Mendunia.

“Dengan semangat itu, Insya Allah UMKM Kampar ke depan lebih baik,” kata Kamsol dikutip MNEWS.co.id dari Antara, Rabu (3/5/2023).

Kamsol menyampaikan, sesuai dengan agenda peningkatan dan penguatan UMKM Kabupaten Kampar, nantinya produk para pelaku usaha itu akan dikelola secara digital sehingga dalam aspek pemasaran dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Di Kabupaten Kampar, produk UMKM sudah terkenal, hanya saja sejauh ini terkait aspek kemasan dan pemasaran masih belum maksimal.

Untuk itu, produk UMKM Kampar harus dikemas dengan sebaik mungkin agar memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi.

Menurutnya, produsen makanan khas Kampar dengan produk yang sejenis tidak perlu saling menjatuhkan, contohnya madu Kampar banyak memiliki jenis. Ada Madu Sialang Gunung Sahilan atau Kampar Kiri, dan ada juga madu Wilbi Kuok yang sudah memiliki pasar luas bahkan sudah diekspor ke Jepang dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

“Makanya apabila UMKM Kampar ingin dikenal di seluruh Indonesia bahkan negara lain, cukup buat satu jenis atau merek madu dengan kemasan bagus dan layak untuk diekspor. Dengan demikian, makanan khas Kampar bisa ditenteng para penumpang yang akan meninggalkan Riau,” ujar Kamsol.