Ilustrasi Produk Lokal Kerajinan Tangan Papua. (Foto: ANTARA)

MNEWS.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada 55 pelaku UMKM potensial di wilayah tersebut dalam rangka pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

Pelaksanaan pelatihan UMKM Papua Barat sampai dengan tahap onboarding ini akan didampingi oleh platform BelajarLagi.

Kepala BI Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy mengatakan, tujuan dari kegiatan pelatihan serta pendampingan ini adalah agar pelaku UMKM Papua Barat memiliki kemampuan pemasaran produk melalui pasar digital dan literasi keuangan yang baik untuk pengembangan usaha.

“Supaya pelaku UMKM Papua Barat bisa bersaing dalam pasar digital,” kata Rommy dikutip MNEWS.co.id dari Antara, Rabu (5/2/2023).

Rommy menjelaskan, ke-55 UMKM tersebut terpilih setelah melewati proses kurasi yang diikuti oleh 260 pelaku usaha terbaik di Papua Barat.

Adapun parameter penilaian dari proses kurasi meliputi kualitas produk, kuantitas, kontinuitas, keunikan atau ciri khas, inovasi, dan preferensi pasar yang direkomendasikan.

Tim kurator UMKM potensial terdiri dari Dekranasda Papua Barat, Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua Barat, Bank Indonesia Papua Barat, dan Kawasan Sains Teknologi UNIPA.

Selain itu, ujar Rommy, puluhan pelaku UMKM tersebut nantinya akan diikutsertakan dalam acara puncak GBBI dan GBWI.

“55 UMKM ini nanti diikutkan dalam harvesting GBBI dan GBWI,” jelasnya.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat, Abdul Latief Suaeri, mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh BI dalam mendukung eksistensi UMKM sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian Papua Barat.

Abdul berharap, UMKM yang mengikuti pelatihan ini dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren pasar.

Kemudian, lanjutnya, pelaku UMKM juga harus mampu melakukan perubahan strategi pemasaran digital serta mengoptimalkan penggunaan media sosial serta platform e-commerce lainnya.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat memperluas pasar dan meningkatkan kinerja bisnisnya,” tutupnya.