Ilustrasi Pembukuan Digital. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi dengan menggunakan pembukuan keuangan secara digital agar kegiatan usahanya lebih maju dan tertib administrasi.

“Ini salah satu teknologi dengan menggunakan teknologi itu menjadi mudah, artinya bisa memperpendek jarak, mempersingkat waktu dan efisiensi biaya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut Suhartono usai menghadiri acara pelatihan digitalisasi pengelolaan keuangan untuk UMKM bertajuk “Tahun Baru, Omzet Melaju” di Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (10/12/20).

Suhartono menjelaskan upaya mendorong digitalisasi bagi pelaku UMKM itu sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Garut maupun Kementerian Koperasi dan UKM yang mulai mengarahkan pembukuan maupun pemasaran secara digital.

Pemkab Garut seperti yang telah disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan akan menerapkan sistem pelayanan pemerintah secara digital dengan terlebih dahulu memasang jaringan internet ke seluruh pelosok Garut. “Program pemerintah daerah ini semua desa di Garut akan dijangkau layanan internet, jadi pas sekali dengan program digitalisasi untuk UMKM,” ungkapnya.

Ia menyampaikan upaya mendorong digitalisasi itu dengan terlebih dahulu mempersiapkan sumber daya manusianya melalui berbagai kegiatan pelatihan tentang cara memanfaatkan dan keuntungannya.  

Suhartono mengatakan hasil peninjauan di lapangan sudah ada beberapa pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi untuk memudahkan kegiatan usahanya dalam bertransaksi maupun memasarkan produk. “Berapa banyak yang sudah digitalisasi belum ada data pasti, cuman kelihatannya saya lihat sudah banyak pelaku usaha menggunakan aplikasi untuk kegiatan usahanya,” pungkasnya.

Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Heny Hendrayati menambahkan pelaku UMKM di Garut harus bangkit mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan segala kegiatan usaha.

Selama ini sebagian besar pelaku usaha dalam pemanfaatan teknologi hanya sebatas untuk pemasaran produk, sedangkan pengelolaan keuangannya masih secara manual. “Selama ini penggunaan media sosial dan telepon genggam oleh pengusaha masih fokus pada pemasaran, padahal, bisa juga dioptimalkan untuk pengelolaan keuangan,” kata Heny.