Yogyakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Yogyakarta akan memfungsikan salah satu bangunan Hotel Mutiara yang berlokasi di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, sebagai sentra penjualan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan bahwa pemerintah daerah Yogyakarta telah membeli dua hotel tersebut untuk dijadikan sentra UMKM guna meningkatkan kualitas UMKM di Yogyakarta.
“Karena faktanya produk-produk dari UMKM di Yogyakarta yang sudah diverifikasi dan standarisasi mutu ternyata sangat variatif dan bagus,” katanya dilansir dari Antara.
Dengan membangun sentra penjualan di salah satu bangunan hotel itu, Ia berharap mampu mendongkrak kualitas dan penjualan produk-produk UMKM. Sebagai tempat penjualan produk UMKM, akan dilakukan renovasi sejumlah ruangan hotel yang memungkinkan dilengkapi eskalator.
Namun pelaku UMKM belum langsung bisa berjualan sebab akan direnovasi terlebih dahulu. Penambahan eskalator pun dimungkinkan namun harus mengecek kondisi struktur bangunan. “Bentuknya masih kamar hotel, kami renovasi sesuai luas ruangan yang ada. Mungkin nanti koridornya juga diubah,” tambah Sultan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pembangunan sentra UMKM akan menempati bangunan Hotel Mutiara sebelah utara dan pembangunannya direncanakan dimulai pada tahun depan.
Menurutnya, anggaran yang bakal diambil untuk proyek itu berasal dari dana keistimewaan (Danais), kendati belum dipastikan berapa nilai kebutuhannya.
Sebelum dilakukan pembangunan, Pemda Yogyakarta akan melakukan kajian terkait dengan kondisi gedung. Setelah kajian selesai dilakukan baru di tahun 2021 akan dibuat DED dan uji konstruksi bangunan.
“Status Hotel Mutiara dibeli oleh Pemda Yogyakarta. Nanti kita coba sebelah utara kita desain untuk keperluan UMKM. Memang mau dipakai untuk mengembangkan UMKM, istilah beliau (Sri Sultan) UMKM naik kelas. Nanti kita lihat setelah kajian dilakukan,” kata Aji.