Subsektor kuliner diprediksi para pakar akan tumbuh pesat pada 2023-2024. (Foto: Shutterstock/Ariyani Tedjo)

MNEWS.co.id – Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memajukan perekonomian nasional.

Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp1.100 triliun. Angka ini setara dengan 7,44% dari total PDB Indonesia.

Dilansir dari laman Kemenparekraf, para pakar memprediksi sektor ekonomi kreatif akan mengalami pertumbuhan dibandingkan 2022. Diperkirakan, kuliner menjadi subsektor ekonomi kreatif yang berpotensi mengalami pertumbuhan paling pesat pada 2023-2024. Diikuti subsektor FAV (Film, Animasi, Video), Fesyen, Aplikasi, Kriya, Game Developer, Musik, Fotografi, dan Seni Pertunjukan.

Namun, hal ini harus dibarengi dengan tiga kebijakan utama yang berperan penting yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Seperti promosi dan pemasaran, akses perlindungan kekayaan intelektual, serta penguatan infrastruktur pendukung.

Menariknya, ternyata Experimental Experience menjadi tren ekonomi kreatif terpopuler pada 2023-2024. Alasannya karena Experimental Experience memberikan pengalaman berbeda, sehingga menciptakan ikatan dan brand loyalty kepada pelanggan.

Setelah itu, tren ekonomi kreatif yang akan diprediksi populer adalah penggunaan data analytic dan machine learning. Karena dinilai mampu memfasilitasi kebutuhan produksi dan konsumen secara lebih optimal.

Selanjutnya diikuti dengan sustainable product yang didasari dengan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap lingkungan dan conscious consumption.

Diharapkan, dengan optimisme dari para pakar dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dapat membantu tercapainya target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan membuka 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap produk dan jasa lokal membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan produk dan jasa yang berkualitas.

Pelaku ekonomi kreatif dapat memanfaatkan kekayaan budaya dan sumber daya alam Indonesia untuk menciptakan produk dan jasa yang unik dan menarik.

Dengan memanfaatkan peluang-peluang tersebut, ekonomi kreatif Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.