Pelaku UMKM Ini Gabungkan Konsep Produk Minuman Kelapa dengan Teknologi
Cocolicious, produk pelaku UMKM dari Jakarta. (Foto: Cocolicious)

Jakarta, MNEWS.co.id – Berbicara mengenai buah kelapa, rasanya tidak akan pernah habis membahas tentang manfaatnya. Kelapa memang terkenal sebagai tumbuhan dengan sejuta manfaat, mulai dari akar, batang, buah hingga daunnya semuanya bisa digunakan oleh manusia.

Banyaknya manfaat hingga cita rasa yang memikat dari buah tropis tersebut membuat peluang usaha di bidang kuliner berbahan baku kelapa juga terus berkembang.

Salah satunya seperti yang dikembangkan oleh Kevin Angga Saputra, pelaku UMKM dari Jakarta, dengan produknya Cocolicious, produk minuman berbahan dasar air kelapa. Usaha ini mulai dirintis oleh Kevin karena kepeduliannya terhadap komoditas unggulan Indonesia sebagai negara penghasil kelapa terbanyak di dunia.

Sebagai lulusan teknologi pangan, Kevin ingin berusaha menaikkan nilai tambah dari buah kelapa sebagai produk komoditas lokal agar bisa berjaya di negeri sendiri. Pada tahun 2014, Ia mulai menuliskan ide dan mencoba mengembangkan produk Cocolicious hingga pada tahun 2016 produk tersebut resmi dipasarkan.

Bahan baku yang digunakan merupakan produk lokal yang berasal dari petani dan pengepul kelapa. Keamanan bahan baku dan kualitas produk pun dilakukan dengan mengecek rutin proses pembuatan dan menyimpannya dengan baik.

Selain itu, produk Cocolicious memiliki kandungan MCT (Medium Chain Triglycerides), salah satu kandungan dari minyak kelapa yang terbaik dan menyehatkan. MCT adalah asam laurat yang mempunyai efek anti mikroba dan sumber energi pertama yang dipakai saat beraktivitas.

Kevin menjelaskan dengan pengalaman sourcing serta koneksi mitra yang dimiliki, produk Cocolicious bisa menyuplai untuk sesama pelaku UMKM yang membutuhkan.

“Saat ini kita sedang mengembangkan teknologi skala kecil dan terjangkau untuk menambah umur simpan dari air kelapa,” kata Kevin kepada M-News.

Produk Cocolicious mendapatkan respon yang cukup baik dari pasar, salah satunya terbukti dengan retensi konsumen yang mencapai angka hingga 80 persen. Kevin memaparkan hampir semua pelanggannya adalah konsumen tetap dan yang baru membeli produknya pun menjadi langganan.

Saat ini, Kevin bersama dengan timnya sedang fokus mengembangkan teknologi yang dapat menambah umur simpan dari air kelapa. Melalui teknologi tersebut, Ia dapat memproduksi 3.000 cup per hari di lokasi pembuatan produknya yang berada di daerah Johar Baru, Cempaka Putih.

Di masa pandemi saat ini, Kevin terpaksa menutup beberapa outlet dan mengubah model bisnis dan milestone usahanya. Saat ini produknya dipasarkan secara online melalui marketplace dan media sosial. Selain itu, Kevin juga akan kembali membuka booth yang berfungsi sebagai customer touch point dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kevin juga berbagi tips kepada sesama pelaku UMKM dalam mempertahankan bisnis di tengah pandemi. Pelaku usaha harus terlebih dulu memahami serta menyesuaikan keinginan konsumen dengan manfaat produk yang dijual. Selanjutnya, buatlah produk yang memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan selera mereka. Setelah itu, lakukan pencarian bahan baku dengan baik, kemudian hitung harga produksi dengan baik, dan tentunya dengan memanfaatkan media online untuk promosi.