MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mempromosikan dan memasarkan produk potensial Jawa Tengah dengan menggelar pameran Mini Expo Produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Hotel Padma Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (20/2/2024).
Pameran yang berlangsung selama Rapat Kerja Kementerian Perdagangan pada 20—21 Februari 2024 ini memfasilitasi 16 UKM untuk memamerkan 66 produk terbaik mereka.
“Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran produk potensial UKM Provinsi Jawa Tengah ke peserta Rapat Kerja Kementerian Perdagangan. Berbagai produk unggulan yang dipamerkan antara lain produk kriya, fesyen, kopi, pangan, hingga motor listrik,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
Peserta dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan merupakan perwakilan dinas yang membidangi perdagangan tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Selain itu, Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Indonesia di luar negeri yang terdiri dari Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Atasae Perdagangan (Atdag), Konsul Perdagangan, Kantor Dagangdan Ekonomi Indonesia (KDEI), dan duta besar di World Trade Organization (WTO) juga menghadiri Rapat Kerja Kementerian Perdagangan.
Isy menambahkan, kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan salah satu kunci UKM berdaya. Penyelenggaraan pameran ini merupakan salah satu contoh keberpihakan pemerintah untuk kemajuan UKM. Bukan hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan.
Isy menjelaskan, UKM dengan produk kriya dan fesyen yang mengikuti pameran di Hotel Padma adalah Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Anindya Batik Art dari Semarang, dan Batik Tulis Lasem Rizki Barokah dari Kabupaten Rembang.
Lalu, ada Batik Dannis Art dari Pekalongan, D’Sultan Accessories dari Kabupaten Semarang, dan Goena Goni dengan produk kerajinan tangan berupa tas dari Semarang.
“Selain produk-produk kriya dan fesyen, terdapat juga produk-produk kopi, pangan, dan motor listrik yang ikut dipamerkan. Terdapat Galeri Halal dan Istana Brilian dari Semarang dengan produk pangannya. Ada juga Kingkaf Coffe dari Semarang dan Kopi Berteman dari Temanggung untuk produk kopinya. Bahkan, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) dari Kabupaten Kudus juga ikut memamerkan produk motor listriknya,” ungkap Isy.
Isy meneruskan, Kementerian Perdagangan juga ikut memeriahkan pameran denganmembuka stan Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet). Akmet berkesempatan untuk memamerkan prototipe alat ukur kadar air pada beras dan jagung berbasis kapasitif. Selain itu, terdapat juga suvenir menarik yang terdapat pada stan Akmet.
Isy menyatakan, produk Jawa Tengah yang ditampilkan pada pemeran ini memiliki variasi yang beragam dan berpotensi untuk mendapatkan pasar yang lebih luas. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengajak perwakilan dinas yang membidangi perdagangan tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia hingga Perwadag di luar negeri untuk semakin bangga produk buatan Indonesia. Bukan hanya bangga, tetapi juga membeli, mengonsumsi, dan menggunakan produk Indonesia.
“Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan nilai penjualan produk yang dipamerkan. Penggunaan produk Indonesia tentunya akan memperkuat ekonomi bangsa. Ayo kita bangga, ayo kita beli, dan ayo kita pakai produk-produk dalam negeri,” ajak Isy.