Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya berhasilmemfasilitasi dua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menembus pasar internasional,khususnya nontradiosional. (Foto: Dok/Kemendag)

MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia memfasilitasi ekspor perdana produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ke negara nontradisional untuk membuka peluang baru bagi para pengusaha lokal dalam memperluas pasar mereka di kancah internasional.

Langkah Kemendag untuk memfasilitasi ekspor perdana produk UKM ke negara nontradisional menandai strategi perluasan pasar yang lebih luas. Negara nontradisional yang menjadi tujuan ekspor membuka pintu bagi UKM untuk menembus pasar yang mungkin sebelumnya sulit dijangkau.

Melalui Export Center Surabaya, Kemendag berhasil memfasilitasi dua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), CV Wahana Surya dan PT Daya Matahari Utama, dalam menembus pasar internasional, khususnya nontradiosional.

Pelaku UKM tersebut berhasil melakukan ekspor perdana produk dekorasi rumah dan perikanan dengan nilai total USD2,14 juta pada Senin (19/2/2024) di Surabaya, Jawa timur.

CV Wahana Suryadengan produk dekorasi rumah dan perabotan rumah tangga plastik berhasil melakukan ekspor senilai USD2 juta ke Tahiti dan Qatar. Sementara PT Daya Matahari Utama memulai penetrasi pasar internasionalnya dengan produk gurita ke Korea Selatan senilai USD57,7 ribu diikuti pengiriman lobster, tuna, dan makarel ke Malaysia senilai USD79,8 ribu.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Didi Sumedi mengungkapkan, kesuksesan ekspor ini mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi pasar yang telah lama dicanangkan Pemerintah, khususnya dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang di pasar prospektif nontradisional.

Selain itu, dukungan kuat dan fasilitasi yang diberikan Export Center Surabaya menjadi faktor penting dalam membuka jalan bagi kedua perusahaan ini untuk mencapai pasar global.

“Saya mengapresiasi upaya keras kedua UKM tersebut dalam menggarap pasar ekspor baru. Walaupun dihadapkan pada tantangan logistik yang signifikan, terutama jarak antara Indonesia dan negara tujuan ekspor,namun keunikan produk dari tanah air kita menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan dari negara lain,” kata Didi saat memimpin pelepasan ekspor.

Pelepasan ekspor, lanjut Didi, tidak hanya menandakan kesuksesan individual pelaku UKM yang terlibat, tetapi juga menegaskan keberhasilan strategi nasional dalam meningkatkan diversifikasi pasar ekspor.

“Dengan terus membangun momentum ini, diharapkan akan ada lebih banyak UKM Indonesia yang mampu memanfaatkan peluang ekspor, membawa produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi ke pasar global, sertamemberi kontribusisecara signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Didi.

Sementara Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono menegaskan, inisiatif ini membuktikan komitmen Export Center Surabaya untuk secara proaktif mendukung eksportir Jawa Timur dalam memperluas jangkauan pasar mereka.

“Ini adalah langkah konkret kami dalam mendorong peningkatan ekspor nasional dan menunjukkan potensi besar dari produk-produk lokal kita,” tambahnya.