Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan mendorong produk UMKM agar bisa tembus pasar ekspor. Untuk mendukung UMKM go ekspor, dibutuhkan dukungan semua pihak khususnya kebanggaan dengan menggunakan produk dalam negeri.
Kemendag menyiapkan 13 program untuk mendukung UMKM Go Ekspor, mulai dari pendampingan desain produk dan standarisasi hingga pameran dan misi dagang. Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengajak semua pihak untuk menekankan bahwa pengertian cinta dan bangga produk dalam negeri harus diwujudkan dengan membeli dan menggunakan produk lokal.
“Kalau produk dalam negeri digunakan pasti produsen akan dapat untung. Dari situ akan ada insentif buat pengembangan produk dan kapasitas produksi. Pada gilirannya tentu akan makin bisa bersaing di pasar internasional,” ujar Jerry dikutip dari siaran pers Kemendag.
Menurutnya Jerry, gairah UMKM untuk menembus pasar ekspor sangat meningkat beberapa tahun belakangan ini. Ini seiring dengan program peningkatan ekspor yang terus disuarakan oleh Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan data Kemendag, beberapa produk ekspor mencatat pertumbuhan tertinggi, antara lain kopi, teh, rempah, produk olahan daging dan ikan, serta rajutan. Banyak dari produsen produk-produk tersebut adalah UMKM.
Kinerja perdagangan Indonesia luar negeri Indonesia sendiri terus mencatat trend bagus dari segi nominal. Pada Bulan Juni volume ekspor Indonesia non migas Indonesia mencatat rekor tertinggi melampaui record yang telah lama dicatat di Agustus 2011.
Total volume ekspor Indonesia pada Bulan Juni 2021 adalah sebesar USD18,5 milyar. Tren bagus ini membuktikan keseriusan pemerintah dan pengusaha untuk meningkatkan kontribusi ekspor pada PDB Nasional.
Ke depan, Kemendag ingin meningkatkan sinergi dan kolaborasi agar seluruh pelaku usaha makin berdaya saing di pasar internasional. Untuk itu, Wamendag mengharapkan para pelaku usaha untuk tidak segan berkonsultasi dengan perangkat institusi kementerian perdagangan termasuk FTA Center yang tersebar di 5 kota besar di Indonesia.