New Normal Travel Fair 2020, Pameran Pariwisata Virtual Pertama di Indonesia
Ilustrasi. (Foto: Tempo Channel)

Jakarta, MNEWS.co.id – Fairtual akan menggelar pameran pariwisata virtual New Normal Travel Fair 2020 yang diharapkan mampu mendorong kebangkitan pariwisata Indonesia.

“New Normal Travel Fair ini adalah event pertama di sektor industri pariwisata untuk membantu mempromosikan serta menyelenggarakan event virtual,” kata Founder Fairtual, Dimi, Sabtu (10/10/2020).

Dimi menjelaskan jika selama ini sektor Meeting, Incentive, Conference, & Exhibition (MICE) di Indonesia lebih banyak dipromosikan secara luring (offline).

“Pada masa pandemi COVID-19, sudah tentu hal itu tak bisa diselenggarakan,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya menggandeng Kemenparekraf menggagas pameran virtual agar sektor ini tetap bisa produktif meskipun di tengah masa pembatasan sosial.

“Ajang virtual menjadi wadah komunikasi, interaksi, sosialisasi, dan berbagai inovasi secara virtual sehingga aman, mudah, serta efisien bagi semua pengguna,” kata Dimi.

Dimi menjelaskan kegiatan virtual ini digagas agar sektor pariwisata, khususnya di bidang MICE, dapat bergerak kembali. Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pameran virtual ini akan menggunakan teknologi 3D yang membuat detail produk semakin jelas dilihat oleh para peserta. “Agar peserta dan pengunjung dapat merasakan sebuah pengalaman baru virtual event yang lebih realistis dan sangat relevan pada masa pandemi saat ini,” kata Dimi.

CMO Fairtual, Emerson menambahkan, aktivitas pameran virtual New Normal Travel Fair 2020 dapat dilakukan dalam platform Fairtual mulai dari bertransaksi secara virtual, berinteraksi dengan customer service, hingga berkeliling ke seluruh area pameran.

“Semuanya dapat dilakukan melalui handphone di mana saja dan kapan saja tanpa harus membuang uang, waktu, dan tenaga. Itulah inovasi kami dalam hal virtual MICE,” terangnya.

Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 7-15 November 2020 itu adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia serta berskala internasional yang akan diikuti oleh beberapa pelaku industri pariwisata, agen perjalanan, perhotelan, dan UMKM.

Hingga saat ini, 10 pelaku pariwisata terbesar di Indonesia menyatakan kesediaannya berpartisipasi dalam pameran itu.

“Untuk harga tiket, kami tidak membebankan alias gratis. Target kami adalah pengunjung sebanyak-banyaknya. Kami menargetkan 100 ribu platform downloader agar dapat merasakan pengalaman baru dalam hal 3D virtual event,” kata Emerson.