Kemenparekraf Kampanye 'We Love Bali', Perkuat Penerapan Protokol Kesehatan. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Denpasar, MNEWS.co.id – Program “We Love Bali” resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. Program tersebut merupakan edukasi dan kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis Clean, Healty, Safety, Environment (CHSE) bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat Bali. Peluncuran program “We Love Bali” tersebut berlangsung di Bali Safari Park (BSP), Gianyar Bali, pada hari Rabu 14 Oktober 2020.

Wishnutama menjelaskan program ini akan melibatkan sebanyak 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja, serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali.

Ia berharap dengan program ini akan terbentuk safety awareness, sehingga tercipta dalam pola pikir para pelaku usaha dan wisatawan di Bali.  “Sehingga program “We Love Bali” diharapkan dapat teredukasinya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan berbasis ‘Clean, healty, safety environment’ (CHSE) di era adaptasi kebiasaan baru dalam berwisata,” katanya

Wisnhutama menambahkan bahwa Provinsi Bali yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sangat terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Bali pada kuartal II 2020 anjlok sebesar 10,98 persen secara ‘year on year’ (YOY). Dinas Pariwisata Bali mencatat, kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19 sepanjang Maret sampai Juli 2020 mencapai Rp 48,5 triliun atau sekitar Rp 9,7 triliun per bulan.

Dengan demikian, Wishnutama mengharapkan dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan semangat untuk berkarya dan bergerak dalam sektor pariwisata di Bali. “Selain itu, melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan dan tanggung jawb masyarakat terhadap kelestarian alam dan budaya di Bali, serta dipromosikannya kembali destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali,” tambahnya.