Jakarta, MNEWS.co.id – Nasi Krawu merupakan salah satu kuliner khas dari Gresik, Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari potongan daging sapi yang sudah dibumbui dan ditambah sambal terasi serta serundeng hingga lauk pauk lainnya.
Tidak perlu jauh-jauh ke Jawa Timur untuk dapat menikmati kuliner khas asal Gresik ini, karena di Jakarta, Anda juga dapat menemui pelaku UMKM yang menyajikan Nasi Krawu khas Gresik sebagai produknya, seperti Nasi Krawu Bu Lasmi yang terletak di Jl. Joglo Raya No.69, Kembangan, Jakarta Barat milik Erik P. Perdana.
Kuliner yang cukup sulit ditemukan di Jakarta ini sebenarnya terdiri dari komponen yang cukup sederhana, yaitu nasi putih yang dilengkapi dengan daging suwir, serundeng (abon kelapa), dan sambal khas dari Gresik.
Adapun daging suwir yang disajikan di Nasi Krawu Bu Lasmi memiliki aroma yang khas karena dimasak dengan bumbu-bumbu bercita rasa gurih. Salah satu keunikan Nasi Krawu Bu Lasmi terletak pada serundeng yang disajikan dalam dua jenis. Ada serundeng pedas berwarna coklat dengan parutan kelapa yang dimasak dengan rempah dan cabai sehingga memberikan rasa pedas yang gurih. Dan serundeng gurih berwarna kuning yang disangrai bersama bumbu bercita rasa asin gurih.
Erik mengatakan meskipun keduanya memiliki karakter rasa yang berbeda, masing-masing jenis serundeng yang dihidangkan mampu menghasilkan rasa yang selaras dengan suwiran daging dan nasi pulen hangat.
Tidak hanya serundeng, Nasi Krawu Bu Lasmi juga memiliki sambal yang khas dengan rasa lebih ‘nendang’ karena dibuat dengan memadukan beberapa bumbu serta petis udang khas Jawa Timur yang menghasilkan aroma pedas khas. Sambal Krawu ini juga cenderung lebih padat dengan warna lebih gelap serta bercita rasa manis dan pedas yang gurih.
Nasi Krawu Bu Lasmi dijual dengan harga mulai dari Rp23.000,- per porsi hingga Rp250.000,- per box. Nasi Krawu Bu Lasmi juga menghadirkan beberapa menu lainnya yaitu nasi kresengan, nasi paru, dan nasi daging krawu.
Penyajian nasi krawu biasanya disajikan di atas daun pisang baik dibungkus maupun sebagai pelapis piring anyaman bamboo atau box. Ia menambahkan bahwa orang Gresik percaya bahwa Nasi Krawu tidak akan terasa nikmat jika tidak dihidangkan di atas daun pisang. Lalu nasi putihnya sendiri disajikan setelah dikipas terlebih dahulu untuk menghilangkan uapnya, karena teknik tersebut dipercaya akan membuat nasi menjadi lebih pulen.
Mengenalkan produk Nasi Krawu kepada konsumen khususnya di Jakarta, menjadi tantangan tersendiri bagi Erik. Menurutnya, pada saat membangun usahanya di tahun 2017, belum banyak konsumen di ibukota yang mengetahui makanan tradisional dari Gresik. Akhirnya, Erik pun mulai mempromosikan produknya secara offline melalui toko dan online hingga saat ini.
Di tengah masa pandemi, Ia pun semakin gencar untuk memperluas pangsa pasarnya melalui platform online seperti Instagram, Facebook, website, hingga WhatsApp. Erik pun memanfaatkan hashtag #NasiKrawudiJakarta melalui media social sebagai salah satu strategi Nasi Krawu Bu Lasmi untuk mengenalkan produknya.
Ke depannya, Erik berencana akan mengembangkan kapasitas produksi dan menambah cabang dengan memanfaatkan media digital untuk menggaet lebih banyak konsumen.