Jakarta, MNEWS.co.id – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan jumlahnya yang mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai 60,5%, dan mampu menyerap tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Dengan kontribusi vital tersebut, UMKM nyatanya masih menghadapi kendala untuk dapat tumbuh dan berkembang, salah satunya menyangkut tantangan digitalisasi.
Melihat tantangan tersebut, Komunitas Sahabat UMKM menginisiasi Pandu Wirausaha 2022, sebuah program kolaboratif bersama Fakultas Komunikasi dan Desain Visual Universitas Budi Luhur yang diadakan untuk meningkatkan kompetensi serta daya saing pelaku usaha.
Pandu Wirausaha 2022 yang telah berlangsung sejak November 2022 hingga awal Februari 2023 bekerja sama dengan Universitas Budi Luhur tersebut bertujuan membekali pelaku UMKM dengan kemampuan pemasaran produk secara digital melalui pelatihan dan pendampingan intensif.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi (S1) Universitas Budi Luhur, Bintarto Wicaksono mengatakan, program Pandu Wirausaha ini sangat membantu para pelaku UMKM maupun mahasiswa yang ingin berbagi ilmu digitalisasi.
“Pelaku UMKM maupun mahasiswa bisa saling belajar dan berbagi pengalaman melalui Pandu Wirausaha,” ujar Bintarto dalam acara penutupan Pandu Wirausaha 2022 yang dilaksanakan secara daring, Jumat (24/2/2023).
Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri menambahkan, pelaku UMKM tanpa peran serta akademisi belum tentu bisa naik kelas. Program Pandu Wirausaha 2022 diharapkan dapat membantu UMKM yang secara digital masih kurang terasah.
“Kami dari Sahabat UMKM berkeinginan untuk bergerak dan menggandeng seluruh pihak yang memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun UMKM,” pungkasnya.

Ada kurang lebih 20 pelaku UMKM anggota Komunitas Sahabat UMKM dari berbagai lini usaha cukup beragam, seperti pengrajin tape ketan hingga jamu, yang mendapatkan pendampingan dalam program ini.
Pelaku UMKM yang mengikuti program Pandu Wirausaha 2022 didampingi oleh 29 orang mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain Visual Universitas Budi Luhur yang terbagi menjadi 6 kelompok dan membantu mereka terkait digital marketing, branding, serta optimalisasi pemanfaatan media sosial serta e-commerce untuk pemasaran usaha.
Pandu Wirausaha merupakan upaya kolaboratif untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pelaku usaha dari berbagai aspek, seperti pemasaran, keuangan, teknologi, inovasi maupun jaringan.
Sejumlah skill yang dibagikan kepada pelaku UMKM yaitu pelatihan dan pendampingan dalam copywriting, desain grafis, social media specialist, fotografi dan videografi.
Tujuannya selain membantu pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya, juga berbagi strategi efektif untuk meningkatkan pemasaran secara digital dan proses evaluasi usaha.