Tampilan salah satu produk kaos polos Basiclo Project. (Foto: dok. Basiclo Project)

Jakarta, MNEWS.co.id – Memulai bisnis dari internet dengan memanfaatkan media sosial merupakan peluang yang menarik untuk dicoba. Dengan segala platform media sosial yang ada, peluang menjadi pebisnis online terbuka lebar. Tak perlu repot menjajakan produk ke luar, menjual pun bisa dilakukan dengan hanya di rumah atau di mana saja.

Salah satu entrepreneur muda yang mencoba peluang ini adalah Gesha Faithul Ajrin, pemilik usaha Basiclo Project yang mengembangkan bisnis clothing online di tengah masa pandemi. Berawal dari kegemarannya membeli baju dan jaket yang memiliki konsep basic outfit, akhirnya pada awal tahun 2020, Ia pun berfikir untuk membuat brand fesyen sendiri.

Di awal tahun 2021, Gesha mulai mempersiapkan sendiri sem ua hal yang diperlukan mulai dari konsep, vendor, hingga kebutuhan kemasan produk. Pada bulan Februari 2021, Gesha resmi membuka penjualan kaos secara online bernama Basiclo Project dengan modal sebesar Rp2.000.000,-.

Gesha menjelaskan, Basiclo Project menggunakan konsep basic outfit dengan memanfaatkan fashion item berupa kaos polos. Menurutnya, saat ini pakaian kaos polos sudah memiliki pasar tersendiri khususnya di kalangan anak muda.

Dengan mengusung tagline “Your Premium Everyday Wear“, Basiclo Project adalah brand lokal yang memiliki konsep basic outfit dengan produk kaos polos premium dan mengedepankan kualitas bahan sehingga nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Konsep tersebut berhasil dibuktikan dengan respon baik dari konsumen Basiclo Project yang menyukai produknya lantaran memiliki harga terjangkau. Pembeli yang memesan kaos Basiclo Project pun terus bertambah setiap waktu.

Untuk proses produksi, Gesha menggunakan jasa konveksi yang sudah terjamin kualitas bahan baku dan jahitannya. Gesha mengorder kaos ke konveksi tersebut lalu dikirimkan kembali untuk dijual dengan brand sendiri. Produk juga sudah dikemas dengan baik dan rapi agar tetap aman sampai ke tangan konsumen. Kapasitas produksi saat ini berjumlah 45 pcs per bulan dengan harga Rp69.000,- per item.

Memulai usaha di tengah masa pandemi memang bukan hal yang mudah bagi Gesha. Apalagi saat ini Ia mengurus semua sendiri mulai dari konsep produk, mengolah konten, melakukan foto produk, hingga mengantarkan pesanan ke kurir.

“Karena baru mulai tahun ini, pembeli pun belum terlalu banyak walaupun banyak yang suka dengan produk Basiclo Project. Karena bisnis ini brand baru sehingga saya masih kesulitan untuk memperluas market. Kemudian konten Instagram yang masih sedikit juga jadi keresahan untuk membangun usaha ini, karena semuanya diurus sendiri,” katanya kepada M-News.

Namun, semua hal itu menjadi tantangan bagi Gesha dan meyakini bahwa dalam membangun usaha membutuhkan proses yang tidak mudah. Menurutnya, tidak ada kegagalan karena semuanya proses memahami pasar, sehingga harus terus bangkit dan mencari solusi di setiap permasalahan.

Salah satunya dengan memanfaatkan platform online dan mempelajari semua secara otodidak mulai dari membuat konten hingga mengelola produk dengan baik. Saat ini, Ia memasarkan produknya melalui Instagram sebagai media untuk promosi dan branding, serta marketplace untuk menarik awareness dan atensi masyarakat yang lebih besar.

Ke depannya, Gesha berencana ingin menghadirkan produk lain yaitu berupa kemeja hingga hoodie polos yang berkualitas baik dan tetap dengan konsep basic outfit. Ia juga berharap agar bisa berkolaborasi dengan pelaku UMKM lainnya agar Basiclo Project semakin luas target pasar yang dituju.