Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan, Indonesia masih menjadi pemain ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip laporan SEA e-Conomy tahun 2021 berjudul Roaring 20s: The SEA Digital Decade yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, Sandiaga mengatakan ekonomi internet Indonesia secara keseluruhan memiliki Gross Merchandise Value (GMV) senilai US$ 70 miliar, dan diperkirakan naik dua kali lipat menjadi US$ 150 miliar di tahun 2025.

“Kontribusi (ekonomi digital) Indonesia sebesar 40% dari ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyampaikan, saat ini kita telah masuk era society 5.0, dan ini menjadi solusi revolusi industri 4.0, di mana nilai baru perkembangan teknologi justru mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi ke depan.

Selain ekonomi digital, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga menjadi fokus pemerintah. Apalagi di 2021 kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 61%, dan diperkirakan mencapai 65% di 2025.

Karenanya, pemerintah menghadirkan beberapa program unggulan yang juga memasukkan unsur teknologi digital di dalamnya, seperti Baparekraf digital entrepreneurship, Baparekraf for startup, hingga program stimulus bangga buatan Indonesia (BBI) yang juga mendorong pelaku UMKM untuk onboarding ke dalam platform digital.

“Kita berorientasi untuk pemulihan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya, juga juga mendorong pemanfaatan digitalisasi. Ide-ide inovatif telah kami rancang dan diimplementasikan, salah satunya program desa wisata dan desa kreatif,” pungkasnya.