Ilustrasi. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Salah satu marketplace online yaitu Bukalapak telah menjaring 1.000 mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital. Melalui penggunaan QRIS ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pendapatan yang lebih kepada para pedagang dan mampu mempercepat inklusi keuangan nontunai.

Quick Response Indonesia Standard (QRIS) merupakan kode QR pembayaran yang bisa diakses menggunakan seluruh penerbit uang elektronik yang berbasis server yaitu DANA, Linkaja, Gopay, OVO, dan Iainnya yang ada di Indonesia.

Natalia Firmansyah selaku Chief Financial Officer Bukalapak, menjelaskan bahwa pada tahap pertama pihaknya telah mengajak 1.000 Mitra Bukalapak untuk mengimplementasikan QRIS dalam dua bulan terakhir. Untuk selanjutnya Bukalapak akan terus meningkatkan penggunaan QRIS oleh lebih dari dua juta mitra UMKM Bukalapak yang saat ini telah  terdaftar.

“Mitra-mitra warung, kios tambal ban, para penjual makanan seperti gerobak cilor, bakso ketoprak dan Iainnya sekarang tidak hanya berjualan secara tradisional saja, tetapi ikut mengadopsi teknologi dalam praktik bisnisnya,” ujar Natalia.

Vice President Online to Offline Bukalapak, Rahmad Danu Andika, menjelaskan bahwa QRIS diluncurkan sebagai dorongan  sistem pembayaran nontunai secara aman dan lancar dan juga memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini, 1.000 UMKM yang telah dijaring menggunakan QRIS merupakan mitra Bukalapak yang berjualan di kawasan Kemang, Jakarta.

Bukalapak optimis bahwa QRIS akan menjembatani gap dan membuat usaha warung ataupun kaki lima menjadi lebih relevan dengan perkembangan teknologi terkini. Sehingga potensi usaha mikro yang dilengkapi dengan teknologi tepat akan sangat berdampak bagi kemajuan ekonomi Indonesia berbasis UMKM.

Rahmad juga menambahkan bahwa hasil survei tahap awal menunjukkan bahwa para Mitra Bukalapak yang telah menerima pembayaran melalui QRIS berhasil menambah penghasilan rata-rata 10 % per hari. Hal tersebut karena kemudahan dalam pembayaran sistem dompet elektronik yang dirasakan langsung oleh para pelanggan warung.

“Terlebih lagi, pembayaran nontunai yang diterima dapat langsung digunakan sebagai modal usaha karena aplikasi Mitra Bukalapak juga menyediakan kebutuhan usaha mereka,” pungkasnya.