Jakarta, MNEWS.co.id – Tidak bisa dipungkiri, masker kini jadi bagian tak terpisahkan dari gaya busana setiap harinya. Untuk itu, beberapa orang mengandalkan masker kain berwarna netral agar bisa dikombinasikan dengan outfit harian. Tidak hanya itu, untuk mereka yang suka dengan tampilan berbeda, masker dengan desain menarik jadi pilihan utama.
Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono, mendorong desainer Indonesia untuk ciptakan masker kain yang fashionable.
Poppy mengatakan, hal itu bertujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) tetap berproduksi di tengah pandemi COVID-19, dengan potensi penjualan yang terukur. Hal ini karena masker kain saat ini berpotensi diminati konsumen.
“Kita harus menciptakan itu agar UKM terus berproduksi dan fashion terus berjalan, lebih meriah dan lebih enak dilihatnya. Tidak menakutkan,” kata Poppy dalam jumpa pers Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 dilansir dari Republika.
Masa pandemi yang berlangsung sekarang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir. Masker kain dengan motif yang unik pun menjadi barang fesyen yang wajib dimiliki untuk keperluan sehari-hari.
Poppy menambahkan para desainer harus mampu melihat peluang dan menciptakan lebih banyak masker fashionable tapi juga nyaman dan sesuai dengan standar keselamatan serta kesehatan.
“Desainer harus mampu menciptakan yang fashionable, yang nyaman. Saya kira itu menjadi tugas kita semua, tentu juga berkonsultasi dengan petugas kesehatan gimana yang nyaman dan di dalamnya harus ada kayak kedap airnya, tapi masih bisa bernapas,” tambahnya.
Sebelumnya, Merdi Sihombing selaku fashion desainer yang mengkampanyekan laku hidup lestari, atau sustainable lifestyle, menyatakan bahwa desainer dan pelaku industri lainnya harus kreatif untuk bertahan di masa pandemi.
Merdi pun lantas memutar otak agar ia dan karyawannya tetap bisa mengarungi lautan pandemi, salah satunya dengan membuat masker kain. “Kuncinya kita harus kreatif, selain itu peka juga terhadap lingkungan sekitar. Lihat apa yang saat ini sedang terjadi,” ungkapnya.
Ia kemudian membuat masker kain, dengan dukungan pemerintah dia juga menggandeng para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).