Ilustrasi kopi kemasan botol. (Foto: Freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kopi menjadi minuman yang tidak bisa lepas dari keseharian masyarakat. Anda dapat dengan mudah menemukan produk minuman ini pada kedai atau bisnis rumahan di sekitar kita salah satunya adalah kopi dalam kemasan botol.

Produk minuman kemasan seperti kopi memang masih menjadi favorit bagi kalangan anak muda hingga dewasa sampai saat ini. Tak heran jika produk minuman kopi dalam kemasan makin marak menjadi tren bisnis dengan potensi yang cukup menjanjikan.

Salah satunya adalah jenama Gets Coffee yang memproduksi minuman kopi dalam kemasan yang siap untuk langsung dinikmati oleh konsumen dengan berbagai macam varian rasa.

Safitri selaku pemilik Gets Coffe menjelaskan salah satu alasan menghadirkan kopi dalam kemasan botol dengan harga yang terjangkau adalah agar produknya bisa dibeli untuk semua kalangan. Sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan harga yang mahal untuk membeli produk minuman ini.  Penggunaan ‘Gets Coffee’ sendiri diambil dari kedua nama anaknya yaitu Gaby dan Theresa.

Kini, usaha yang telah dirintis Safitri sejak 2018 sudah memiliki para penikmatnya tersendiri. Para pelanggan yang sudah mencoba produk Gets Coffee mengatakan, perpaduan kopi dan susu dalam minuman kopi kemasan olahannya lebih berasa. Terlebih lagi produk Gets Coffee diolah tanpa menggunakan bahan pemanis dan pengawet sehingga tidak menimbulkan batuk setelah dikonsumsi.

Tampilan produk Gets Coffee. (Foto: dok. Gets Coffee)

Gets Coffee menghadirkan beberapa varian minuman kopi mulai dari cappuccino, coffee caramel, avocado coffee, vanilla latte, hazelnut coffee latte, dan greentea coffee latte. Gets Coffee juga memiliki produk non kopi yang terdiri dari almond, durian, red velvet, strawberry, swiscoco, cocotaro, hazelnut, hingga blackcurrant. Produk yang menjadi unggulan Gets Coffee adalah menu coffee caramel, vanilla latte, almond non kopi, dan cappuccino.

Untuk harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000,- hingga Rp15.000,- per botol. Untuk proses produksi, Safitri melakukan seorang diri dengan menggunakan bahan baku lokal berkualitas baik.

Selama masa pandemi, Safitri tidak menampik bahwa omzet penjualan produknya cukup mengalami dampak yang signifikan. Namun Ia tidak berdiam diri dan menjadikan hal tersebut sebagai tantangan dalam mengembangkan usaha.

“Saya memang selalu berprinsip harus bangkit dan tetap lakukan pemasaran di kalangan manapun. Menurut saya, sebagai pelaku usaha kita harus berfikir bagaimana produk ini bisa sampai ke semua kalangan. Selain itu juga harus meyakinkan bahwa produk kita memang berbeda dari yang lain,” katanya kepada M-News.

Ke depannya, Safitri fokus untuk mengembangkan Gets Coffee dengan menghadirkan berbagai varian rasa minuman lainnya dan mengoptimalkan strategi saluran pemasaran produknya. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial mulai dari Instagram, marketplace, hingga layanan pesan antar makanan online.