Jakarta, MNEWS.co.id – Peluang berwirausaha bagi kaum muda atau generasi milenial sangat terbuka seiring dengan perkembangan teknologi digital saat ini. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan, banyak fasilitas digital yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Peran milenial menjadi signifikan untuk Indonesia saat ini dan masa yang akan datang. Jika dikaitkan dengan entrepreneur, banyak fasilitas digital bisa kita manfaatkan untuk pengembangan UMKM,” ujar Rudiantara dalam ajang Millenial Entrepreneurs Fetival yang digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), di Gedung Telkom Landmark, Jakarta, Sabtu (2/2/2019), dilansir dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menurutnya, kemajuan teknologi digital memudahkan setiap orang yang ingin mengembangkan usahanya, salah satunya melalui sektor UMKM. Menteri Rudiantara mengatakan, UMKM telah memberikan dampak positif kepada perekonomian Indonesia sehingga rata-rata nilainya mencapai 50 persen.
“Kenapa? Sebab yang menarik dari perekonomian di UMKM itu sebetulnya ada pada daya tahannya yang luar biasa,” pungkasnya.
Ia mencontohkan, dalam krisis ekonomi Indonesia tahun 1998, UMKM masih bisa bertahan. Begitu juga saat perekonomian Indonesia menurun tahun 2008 ketika harga bahan pokok melonjak namun UMKM tetap stabil.
“Sebetulnya pelaku UMKM yang mempunyai pertumbuhan cukup tinggi dan proses atau tahan usahanya tetap stabil dalam kondisi apapun,” kata Rudiantara.
Saat ini kebijakan pemerintah Indonesia juga telah berpihak ke semua aspek usaha guna mendongkrak perekonomian nasional. Oleh karena itu, Menteri Rudiantara mengimbau agar masyarakat terus berpikir bahwa UMKM merupakan kelompok usaha di Indonesia yang mempunyai resiliensi tinggi pada saat krisis. Dan pada saat bersamaan, Pemerintah juga menjamin seluruh keberlanjutan usaha ekonomi lainnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2017 sebanyak 3,79 juta UMKM di Tanah Air telah memanfaatkan sistem online dalam memasarkan produknya. Pertumbuhan bisnis digital yang semakin pesat secara tidak langsung membuka kesempatan bagi UMKM untuk lebih produktif bertransaksi jual beli dengan memanfaatkan teknologi digital. Bila semuanya beralih ke ranah digital maka UMKM akan menciptakan multiplier effect dan bukan tidak mungkin mengangkat ekonomi digital Indonesia.
Pada tahun 2018, Kementerian Kominfo bersama tujuh kementerian lain dan enam marketplace terbesar di Indonesia menginisiasi UMKM Go Online. Ada empat tahapan dalam program itu, yaitu:
(1) OnBoarding atau mendorong pelaku UMKM offline menjadi online;
(2) Active Selling atau pendampingan kepada para UMKM yang sudah Go Online untuk meningkatkan transaksi online.
(3) Scale Up Business atau membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan skala bisnisnya,
(4) Go International atau gerakan mendorong pelaku UMKM meningkatkan jangkauan pasar menjadi internasional.
Upaya pemerintah itu ditargetkan dapat mendorong minat pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan mengembangkan usaha melalui platform online selaras dengan visi Indonesia sebagai Digital Energy of Asia.