Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan, guna memaksimalkan manfaat 5G di Indonesia, pemerintah menggalang sinergitas pada tiga bidang, atau antarmitra lintas sektoral, yakni Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pengembangan aplikasi, dan talenta digital.
“Untuk memaksimalkan manfaat 5G di Indonesia, ada tiga bidang yang membutuhkan sinergi lebih lanjut, yaitu TKDN, pengembangan aplikasi, dan talenta digital,” kata Johnny dilansir dari siaran pers Kominfo.
Untuk penerapan TKDN, Menkominfo menilai sangat penting untuk memastikan bahwa perangkat 5G yang diproduksi di Indonesia dengan TKDN minimal 30%. “Dalam pengembangan aplikasi, pengembang aplikasi lokal perlu dibina melalui ketersediaan ekosistem pengembangan aplikasi berbasis komunitas yang menjamin daya saing dengan aplikasi global, mengingat era 4G telah menghasilkan banyak aplikasi unicorn di Indonesia,” ujarnya
Mengenai talenta digital, Johnny menjelaskan operasional 5G juga membutuhkan keterampilan yang lebih maju. Karena itu, Indonesia perlu lebih banyak mengadakan kursus terkait 5G tentang RAN terbuka, integrator sistem, komputasi canggih, jaringan, dan lainnya.
Ia menambahkan pertumbuhan jaringan 5G sebagai game changer dengan dampak luas terhadap konektivitas yang akan terus meningkat serta membawa banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia dan kawasan.
Teknologi digital, seperti internet of things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), big data, virtual reality, dan lainnya telah dimanfaatkan secara luas oleh para pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta di Indonesia.
“Masa depan 5G, konektivitas global, komputasi awan, dan IoT, dipenuhi dengan peluang yang siap dimanfaatkan. Melalui tata kelola yang komprehensif dan sinergi teknologi 5G di sektor publik dan swasta. Bersama-sama, kita dapat membawa Indonesia lebih dekat menuju masa depan yang lebih terhubung, lebih digital, dan lebih sejahtera,” tambahnya.
Melalui upaya kolaborasi dengan Mobile Network Operators (MNOs), layanan 5G telah beroperasi secara komersial di berbagai wilayah di Indonesia sejak Mei 2021. Pada tahap awal ini, layanan 5G tersedia di sembilan wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar. Ke depan, cakupan area 5G akan terus diperluas di Indonesia.
Sementara itu, sejak Maret 2021, sebanyak 157 operator telekomunikasi seluler telah meluncurkan operasi komersial layanan 5G di 62 negara, termasuk 10 di antaranya berada di kawasan Asia-Pasifik.
Di kawasan Asia Tenggara (Asean), komersialisasi 5G telah berlangsung di Singapura, Thailand, dan Filipina, dengan tingkat konektivitas 5G berkisar antara 0,07-2,28% dari total koneksi.